Bola Internasional

Cerita Tragis Eks Pemain Muslim Man United, Ibunda Jadi Korban Tragedi Mina

Rabu, 6 Mei 2020 16:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Mantan pemain muslim klub Liga Inggris Manchester United, Mame Biram Diouf, menjadi salah satu korban tragedi Mina pada 2015 silam. Tragedi ini rupanya juga merenggut nyawa ibunya.

Insiden mematikan terjadi di Mina pada 24 September 2015. Tragedi ini terjadi saat rombongan besar jemaah akan melempar jumrah di kompleks Jamarat, Mina, tiba-tiba tertahan di Jalur 204. Akibatnya, ribuan orang saling dorong sehingga banyak korban jatuh dan tewas terinjak-injak.

Mantan penyerang Manchester United, Mame Biram Diouf, menjadi salah satu orang yang tak bisa melupakan insiden itu karena dia harus kehilangan ibunya selama-lamanya.

Diketahui, ibu Mame Diouf, Gnilane Diouf, dan kakak wanita sang striker menunaikan ibadah haji di kota suci Mekkah. Namun, kakak Mame Diouf dikabarkan lolos dari maut dan hanya menderita luka ringan.

Mame Diouf yang saat itu berseragam Stoke City baru mengetahui ibunya turut menjadi korban tragedi Mina sepekan kemudian atau 6 Oktober 2015. Banyaknya korban tewas akibat tragedi Mina membuat pihak berwenang Arab Saudi kesulitan mengidentifikasi jenazah.

Sebagai bentuk rasa rasa simpati untuk penyerang berkebangsaan Senegal tersebut, Stoke City mengucapkan belasungkawa melalui situs resminya.

“Stoke City ingin mengucapkan belasungkawa yang tulus untuk Mame Diouf atas kematian tragis ibunya,” tulis Stoke City dalam situs resmi.

“Pihak klub akan memberi semua dukungan yang dia butuhkan pada saat yang sangat sulit ini. Kamu berdoa untuk dia, keluarga dan teman-temannya.”

Pihak Kerajaan Arab Saudi kala itu menyatakan bahwa jumlah korban meninggal dalam tragedi ini mencapai 769 jiwa, namun banyak media menyebut angkanya bisa mencapai di atas seribu jiwa.

Insiden Mina 2015 tersebut dianggap sebagai insiden terburuk kedua setelah tragedi terowongan Mina 25 tahun yang lalu.

Yang terburuk pernah terjadi pada 2 Juli 1990, ketika jemaah terinjak-injak di terowongan Mina setelah terjadi kegagalan sistem ventilasi. Dalam insiden tersebut 1.426 jemaah tewas, yang terbanyak dari Asia, khususnya Indonesia.

Sebelum ke Stoke City, Mame Biram Diouf rupanya pernah memperkuat Manchester United selama tiga musim antara 2009 hingga 2012. Di Man United, dia hanya mencatat 1 gol untuk lima penampilan.

Dia kemudian wara-wiri jadi pemain pinjaman di Molde dan Blackburn Rovers, sebelum jadi pemain permanen Hannover 96. Pada 2014, dia memperkuat Stoke City dan sejauh ini sudah mengemas 24 gol dalam 124 penampilan.