Liga Italia

Cerita Pahit Icardi dan Nainggolan, Korban Hadirnya Conte di Inter Milan

Jumat, 8 Mei 2020 12:13 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
© Getty Images
Berikut ini merupakan cerita pahit dari striker Mauro Icardi dan gelandang Radja Nainggolan yang menjadi korban atas hadirnya Antonio Conte di Inter Milan. Copyright: © Getty Images
Berikut ini merupakan cerita pahit dari striker Mauro Icardi dan gelandang Radja Nainggolan yang menjadi korban atas hadirnya Antonio Conte di Inter Milan.

INDOSPORT.COM - Berikut ini merupakan cerita pahit dari striker Mauro Icardi dan gelandang Radja Nainggolan yang menjadi korban atas hadirnya Antonio Conte di Inter Milan.

Antonio Conte resmi digaet klub Liga Italia (Serie A) pada awal 2019-20. Kala itu Conte belum memiliki klub pasca dilepas oleh tim Liga Inggris Chelsea.

Conte pun diganjar kontrak selama tiga tahun lamanya, di mana akan berakhir pada 30 Juni 2022 mendaang. Tuah gelar juara diharapkan bisa menular ke Inter Milan.

Pelatih berusia 50 tahun ini membawa dampak positif bagi Inter Milan. Mengemas pakem 3-5-2, Conte sukses memaksa pemain Inter Milan untuk paham skemanya.

Sehingga perlahan tapi pasti, permainan khas Conte di Inter Milan mulai terasa. Hal itu setidaknya telah dicoba pada ajang pramusim.

Bahkan hadirnya pelatih berlisensi UEFA Pro itu juga membawa pemain-pemain dari Liga Inggris mulai dari Romelu Lukaku, Ashley Young, Alexis Sanchez, hingga Christian Eriksen.

Kendati begitu, kehadiran Conte nyatanya turut membawa dampak buruk pada beberapa pemain Inter Milan seperti Mauro Icardi, Ivan Perisic, hingga Radja Nainggolan.

Pil Pahit Mauro Icardi

© Twitter/@Inter
Kapten Mauro Icardi saat mengontrol bola pada pertandingan Genoa vs Inter Milan di Serie A Italia, Kamis (04/04/19). Copyright: Twitter/@InterKapten Mauro Icardi saat mengontrol bola pada pertandingan Genoa vs Inter Milan di Serie A Italia, Kamis (04/04/19).

Striker asal Argentina milik Inter Milan Mauro Icardi menjadi salah satu pemain yang turut menjadi korban kehadiran Antonio Conte saat ini.

Sebab Icardi saat ini tengah dipinjamkan ke klub Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain (PSG). Langkah ini menjadi jawaban baru atas manajemen Inter Milan.

Sebab Conte dan Inter Milan tampaknya tak ingin Icardi tetap di klub. Bahkan Icardi telah masuk dalam daftar jual pemain sejak beberapa musim terakhir.

Pasalnya Icardi sempat berselisih dengan suporter garis keras Inter Milan pasca kalah dari Sassuolo, 2015 silam. Puncaknya ban kapten dicopot dari Icardi.

Sampai saat ini pihak Inter Milan melalui Direktur Olahraga Beppe Marotta menjelaskan kalau pihaknya siap bernegosiasi dengan tim manapun yang mau Icardi.

Icardi juga memiliki opsi dipermanekan PSG. Namun klub tersebut harus merogoh kocek cukup tinggi karena Icardi masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2022.

Radja Nainggolan Dicampakan

© twitter @SpursOfficial
Radja Nainggolan (kanan) berjibaku melewati pemain Tottenham Hotspur. Copyright: twitter @SpursOfficialRadja Nainggolan (kanan) berjibaku melewati pemain Tottenham Hotspur.

Berikutnya ada gelandang Belgia berdarah Batak Radja Nainggolan yang sempat direkrut Inter Milan pada awal 2018-19 dari AS Roma.

Sempat menjalani satu musim menyenangkan, tetapi nasib Radja Nainggolan malah memburuk ketika Antonio Conte datang menukangi Inter Milan.

Nainggolan mengaku sangat dicampakan oleh Conte dan Inter Milan ketika menjalani tur pramusim ke kawasan Asia, tepatnya China pada awal 2019-20 lalu.

Nainggolan hanya duduk dibangku cadangan saja dan tak jarang tak masuk dalam daftar susunan pemain. Hal ini membuat pemain 32 tahun itu segera mencari jalan keluar.

"Saya hengkang karena saya dicampakan. Saya ikut ke China dan tahu tak akan bermain di laga persahabatan," kata Nainggolan dikutip Football Italia.

Situasi ini membuat Nainggolan membuka peluang terhadap klub-klub yang ingin memakai jasanya. Namun dirinya tak ingin berlabuh ke Juventus.

Sampai pada akhirnya Nainggolan dipinjamkan ke Cagliari selama semusim. Kontrak Nainggolan juga baru berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang.