INDOSPORT.COM - Mantan pemain Manchester United, Paul Ince, menyebut Liverpool klub Liga Inggris yang paling kuat musim 2019-2020 ini.
Pasalnya, Liverpool saat ini menduduki singgasana yang musim lalu ditempati oleh Manchester City. Dengan selisih 25 poin, The Reds akhirnya bisa menikmati hasil setelah menunggu juara selama 30 tahun lamanya.
Dengan hanya mendapatkan dua kali kemenangan lagi, sudah dipastikan Liverpool akan mengunci gelar juara Liga Inggris musim ini. Namun hal tersebut harus ditahan sebab kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Jika melihat beberapa musim terakhir, Liverpool nampaknya mengalami kemunduruan, sebab performanya selalu menurun dan tidak konsisten. Akan tetapi, Jurgen Klopp sebagai manajer tim membuat pola permainan menjadi lebih baik.
Hal ini juga diamini oleh mantan pemain Manchester United, Paul Ince, yang juga pernah bermain untuk The Reds pada tahun 1997 silam.
Mantan gelandang The Reds ini memuji upaya tim yang sempat mengalami kemunduran setelah kehilangan mahkota Liga Inggris pada 2019.
"Liverpool sempat mengalami kemunduran setelah batal mendapatkan gelar, tetapi tim asuhan Jurgen Klopp ini pada 2019-2020 telah menunjukkan bahwa mereka merupakan tim yang lebih kuat," kata Paul Ince dilansir dari Goal Internasional.
Jurgen Klopp juga melihat timnya hanya terpaut poin sangat tipis pada tahun 2019 dengan Manchester City. The Reds mungkin bisa dimaafkan karena mengambil langkah mundur setelah melihat semua kerja keras mereka di dalam negeri sia-sia.
Mantan gelandang Liverpool, Paul Ince, mengatakan kepada Planet Football tentang perubahan yang signifikan dalam skuat asuhan Jurgen Klopp.
“Mereka memenangkan Liga Champions pada Juni dan telah memulainya dari sana. Mereka lapar akan gelar, mereka bersiap untuk itu," tambahnya.
Pria berusia 52 tahun ini memuji kinerja sang manajer Liverpool, Jurgen Klopp, karena bisa membuat perubahan yang besar di kubu The Reds beberapa musim terakhir.
“Saya memberikan penghargaan yang tinggi kepada Klopp dan para pemainnya. Mereka menang besar di Liga Champions dan itu terjadi karena kalah dalam perburuan gelar setelah mendapatkan 82 poin dan hanya kehilangan satu pertandingan sepanjang musim,
"Seperti melihat kembali ke 2014 dan terakhir kali Liverpool hampir memenangkan liga, mereka berantakan pada musim berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini masih belum ada keputusan yang jelas mengenai dilanjutkannya kembali kompetisi Liga Inggris yang ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Namun, akhir-akhir ini banyak kabar yang beredar mengenai dimulainya kembali kompetisi kasta teratas Liga Inggris dengan berbagai persyaratan yakni pertandingan dilaksanakan tanpa penonton dan digulirkan di tempat yang netral.