In-depth

Ketika Manchester United Menghancurkan Arsenal dengan Formasi 7 Bek

Selasa, 12 Mei 2020 12:15 WIB
Editor: Coro Mountana
© Freedom Online
Ketika Manchester United Kalahkan Arsenal dengan Formasi 7 Bek. Copyright: © Freedom Online
Ketika Manchester United Kalahkan Arsenal dengan Formasi 7 Bek.

INDOSPORT.COM – Pernah suatu ketika, Manchester United bermain dengan formasi 7 bek yang ternyata sanggup mengalahkan Arsenal, bagaimana bisa?

Aneh tapi nyata, ketika cara untuk memenangkan pertandingan yaitu dengan menempatkan pemain bernaluri menyerang sebanyak mungkin. Cara lain malah dipikirkan oleh Sir Alex Ferguson saat menangani Manchester United.

Ketika itu Manchester United sedang bersiap melawan Arsenal dalam babak 8 besar Piala FA musim 2010/11 dengan kondisi pincang. Ferguson memilih untuk mengistirahatkan pemain bintang di lini tengahnya seperti Pual Scholes dan Ryan Giggs untuk ajang Liga Champions melawan Marseille.

Alhasil, Ferguson pun dengan terpaksa memainkan 7 bek sekaligus dalam laga melawan Arsenal yang ternyata masih bisa dimenangkan, bagaimana ceritanya?

Formasi 7 Bek yang Bisa Kalahkan Arsenal

Sejatinya formasi dengan susunan pemain tak lazim itu sempat dibocorkan oleh seorang reporter dari BBC. Namun tak banyak yang percaya termasuk Arsenal yang menganggap laga pada 12 Maret 2011 di perempatfinal Piala FA sangatlah penting, jadi Ferguson tak akan main-main.

Tak disangka itu benar terjadi, Ferguson menurunkan komposisi pemain yang sangat aneh dalam formasi andalannya, 4-4-2. Secara ajaib, Ferguson menurunkan 7 pemain bertahan sekaligus dalam susunan skuat inti melawan Arsenal.

Patrice Evra, Chris Smalling, Nemanja Vidic dan Wes Brown yang mengisi kuartet pertahanan tampak terlihat normal. Tetapi di lini tengah yang terdapat keanehan dengan kehadiran si kembar Fabio dan Rafael da Silva di posisi winger, padahal mereka ini normalnya adalah bek sayap.

© reuters
pemain kembar eks Man United, Rafael dan Fabion. Copyright: reuterspemain kembar eks Man United, Rafael dan Fabio.

Di gelandang tengah, secara tak terduga, Ferguson menempatkan seorang bek tengah, John O’Shea untuk menemani Darron Gibson yang menempati posisi aslinya. Sedangkan di lini serang, Ferguson tetap memainkan duet maut Wayne Rooney dan Javier Hernandez alias Chicharito.

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger pun dibuat terkejut dengan susunan pemain Manchester United yang terdiri dari 7 pemain bertahan itu. Tak pelak, Arsenal yang menurunkan pemain inti seperti Andrey Arshavin, Samir Nasri dan Robin van Persie pun langsung menjadi favorit untuk menang.

Sayangnya bukan Ferguson namanya jika tak selalu membuat kejutan, Manchester United yang bermain dengan 7 bek bermain begitu rapi hingga membuat barisan penyerang Arsenal mati kutu. Justru Manchester United yang mencuri gol melalui Fabio dan Rooney.

Fabio dan Rafael, si kembar yang bermain di luar posisi aslinya, justru menjadi bintang pada laga tersebut berkat tusukan dan umpan silang yang sangat manja. Kejeniusan Ferguson dalam melihat potensi Rafael dan Fabio bermain sebagai winger memang menjadi kunci dalam laga itu.

Arsenal pun harus tersingkir oleh Manchester United yang memainkan susunan pemain aneh dengan 7 pemain bertahan. Di akhir musim, Manchester United tersingkir di semifinal Piala FA, tetapi sanggup melaju ke final Liga Champions.

Itulah Sir Alex Ferguson, pelatih jenius yang bisa memanfaatkan sumber daya terbatas dengan mengakali bermain menggunakan 7 pemain bertahan sekaligus, sehingga Manchester United tetap bisa menang atas Arsenal, luar biasa.

Susunan pemain Manchester United vs Arsenal (4-4-2): Van der Sar; Evra, Smalling, Vidic, Brown; Fabio, Gibson, O’Shea, Rafael; Rooney, Chicharito.