Liga Indonesia

Liga 1 Libur, Bek PSIS Semarang Berusaha Selesaikan Skripsi

Selasa, 12 Mei 2020 00:49 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain muda PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah, berusaha menyelesaikan skripsinya agar bisa segera jadi sarjana. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain muda PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah, berusaha menyelesaikan skripsinya agar bisa segera jadi sarjana.

INDOSPORT.COM – Pemain belakang PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah, mencoba tetap produktif saat kompetisi Liga 1 2020 dihentikan akibat adanya wabah virus corona yang tengah melanda Indonesia.

Selain menjalankan kewajibannya latihan sebagai pemain, pria asal Pati ini juga mencoba menyelesaikan skripsinya supaya cepat memperoleh gelar sarjana.

Riyan saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester delapan di jurusan Konsentrasi Kepelatihan Olahraga (KKO) yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan tengah menyusun skripsi.

“Aktivitasnya ya di rumah latihan sesuai arahan pelatih, tetapi saya juga mencoba menyelesaikan skripsi selama berada di rumah. Biar lebih produktif,” tutur Riyan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (11/05/20) malam.

Pemain yang pernah memperkuat Persiwa Wamena ini mengaku sudah mengerjakan empat bab skripsi dan selangkah lagi akan selesai.

“Alhamdulillah ini sudah sampai bab empat, kurang satu bab lagi. Sebentar lagi seharusnya selesai, doakan saja,” beber Riyan.

Karena pandemi corona, Riyan Ardiansyah yang mengerjakan skripsi melakukan bimbingan secara online dengan dosen pembimbingnya.

Jika ia berhasil menyelesaikan tugas akhirnya pada tahun 2020, Riyan akan menyelesaikan kuliah hanya dalam waktu empat tahun. Hal ini tentu patut diacungi jempol karena di tengah kesibukannya bermain sepak bola, ia masih aktif kuliah dan berpeluang lulus tepat waktu.

Riyan sendiri masuk sebagai mahasiswa jurusan KKO UNJ pada tahun 2016 silam. Ia sebetulnya lulus SMA pada tahun 2014, namun karena kesibukannya di dunia sepak bola, ia harus menunda kuliahnya selama dua tahun pada waktu itu.