Liga Indonesia

Ketua Viking Tak Masalah Kompetisi Bergulir Tanpa Penonton

Minggu, 17 Mei 2020 15:08 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
© Arif Rahman/INDOSPORT
Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, tidak mempermasalahkan jika kompetisi sepak bola Liga 1 2020 kembali digulirkan tanpa penonton. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, tidak mempermasalahkan jika kompetisi sepak bola Liga 1 2020 kembali digulirkan tanpa penonton.

INDOSPORT.COM - Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, tidak mempermasalahkan jika kompetisi sepak bola Liga 1 2020 kembali digulirkan tanpa penonton. 

Menurut Herru, pihaknya siap menerima keputusan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, jika kompetisi bergulir kembali tanpa penonton. Pasalnya, ia menyadari kondisi saat ini masih belum memungkinkan pertandingan dengan disaksikan penonton. 

Karena, pandemi corona atau covid-19 di Indonesia masih terjadi. Sehingga, sangat berisiko jika kompetisi kembali digulirkan dengan penonton. 

"Sebenarnya gak apa-apa (tanpa penonton), kita punya aturan dari organisasi tertinggi, kalau ada penonton kan riskan. Bagus kalau ada upaya ke sana (tanpa penonton), karena situasi juga belum memungkinan pakai penonton," kata Herru. 

Herru tak menampik, sebagai Bobotoh sudah sangat rindu dengan atmosfer pertandingan. Karena, sudah dua bulan kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan, seusai laga pekan ketiga Liga 1 2020. 

Meski begitu, Herru menyadari kondisi saat ini masih belum memungkinkan pertandingan digelar dengan penonton. Sehingga, ia akan menunggu keputusan terbaik yang dikeluarkan oleh organisasi tertinggi sepak bola Indonesia mengenai masa depan kompetisi Liga 1 2020. 

"Kita ikuti aturan PSSI dan pemerintah, aturan yang aman buat pemain buat semuanya. Kalau dirasakan aman semuanya dipersilahkan, kalau belum aman mah jangan lah. Yang pasti berharap cepat bergulir kembali," ungkap Herru. 

Sementara itu, hasil rapat Komite Eksekutif (Exco), Selasa (12/05/20), PSSI masih mengacu pada keputusan pertama yakni mengikuti anjuran pemerintah, tarkait keadaan masa darurat corona atau covid-19 di Indonesia. Yakni Liga dalam keadaan Kahar atau force majeure, sesuai status tanggap darurat dari BNPB dan surat keputusan nomor 48 tahun 2020 masih berlaku hingga 29 Mei 2020.