Liga Indonesia

CEO PSIS Serukan Pentingnya RUPS PT LIB

Senin, 18 Mei 2020 14:56 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Klub Liga 1 PSIS Semarang sebagai salah satu pemegang saham PT. LIB menjadi salah satu klub yang menyerukan RUPS penting digelar di kondisi seperti ini. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Klub Liga 1 PSIS Semarang sebagai salah satu pemegang saham PT. LIB menjadi salah satu klub yang menyerukan RUPS penting digelar di kondisi seperti ini.

INDOSPORT.COM – PT. Liga Indoensia Baru (PT. LIB) saat ini tengah melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dilaksanakan secara virtual pada Senin (18/05/20) siang.

PSIS Semarang sebagai salah satu pemegang saham PT. LIB menjadi salah satu klub yang menyerukan RUPS penting digelar di kondisi seperti ini.

Apalagi menurut Yoyok Sukawi selaku CEO klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, RUPS juga untuk memperbaiki hubungan PT. LIB dan klub-klub yang seperti terputus.

“Jadi RUPS kali ini PSIS berada di garda yang paling depan untuk menyuarakan RUPS ini. Ini aspirasi klub-klub juga karena kami klub merasa di 2020 ini PT. LIB berjalan tidak semestinya,” tutur Yoyok Sukawi kepada awak media di Semarang.

“Hal ini melihat kebijakan PT. LIB tidak berpihak pada klub, sementara klub adalah pemegang saham. Hubungan induk dan anak-anaknya seperti terputus,” imbuhnya.

Yoyok Sukawi lantas menambahkan kinerja PT. LIB yang perlu disorot adalah di saat ada pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Menurut pria yang juga anggota Exco PSSI ini, PT. LIB harus memberi solusi dan membahas nasib klub di tengah pandemi virus corona.

“Sebagai contoh dengan adanya virus corona, klub tidak tau mau apa. PT. LIB sebagai induk juga tidak mau apa. Makanya itu kami serukan RUPS, RUPS itu bukan sesuatu yang tabu dan biasa dalam perusahaan,” pungkas Yoyok Sukawi.

Sekadar informasi, salah satu hal yang dibahas dalam RUPS Luar Biasa PT LIB adalah masa depan Liga 1 dan Liga 2 2020, yang sudah hampir dua bulan terhenti karena pandemi virus corona.