In-depth

Sudah Waktunya Move On dari Luis Milla

Senin, 18 Mei 2020 20:10 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Dave Winter/Icon Sport via Getty Images
Publik sepak bola nasional kembali dibuat galau oleh sejumlah manuver Luis Milla di media sosial. Padahal, sudah saatnya bagi kita untuk move on dari Milla. Copyright: © Dave Winter/Icon Sport via Getty Images
Publik sepak bola nasional kembali dibuat galau oleh sejumlah manuver Luis Milla di media sosial. Padahal, sudah saatnya bagi kita untuk move on dari Milla.

INDOSPORT.COM - Publik sepak bola nasional kembali dibuat galau oleh sejumlah manuver Luis Milla di media sosial. Padahal, sudah saatnya bagi kita untuk move on dari Milla. 

Nama Luis Milla terus menerus jadi perbincangan hangat di kalangan publik sepak bola nasional. Maklum, pelatih asal Spanyol itu cukup sering mengunggah momen kebersamaannya bersama Timnas Indonesia di media sosial. 

Belum lama ini dirinya juga muncul dalam kanal Youtube Bang Bes milik mantan asistennya di TImnas Indonesia, Bayu Eka Sari. Dalam bincang-bincang tersebut Milla membahas sejumlah hal terkait Timnas Indonesia. 

Beberapa di antaranya adalah soal pengalaman dirinya melatih di Indonesia. Milla mengaku tak menyesal menerima pinangan PSSI untuk melatih Febri Hariyadi dkk meski harus berakhir dengan sejumlah polemik

"Sejujurnya saya tidak menyesal dengan keputusan melatih Timnas Indonesia saat itu. Selalu saya katakan saya bahagia dengan pilihan saya dan semua berjalan baik," kata Luis Milla.

Milla juga tak lupa mengomentari karakter pemain-pemain Indonesia, baik kekurangan maupun kelebihan. 

Situasi ini mau tidak mau membuat fans sepak bola nasional semakin sulit 'move on' dari sosok pelatih 54 tahun itu. Harapan untuk dirinya melatih kembali muncul. Padahal, bukankah sudah waktunya kita untuk move on dari Luis Milla?

Sudah Waktunya Move On dari Luis Milla

Luis Milla mulai menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 21 Januari 2017. Milla dikontrak oleh PSSI untuk menangani Skuat Garuda selama kurang lebih satu setengah tahun. 

Selama kurun Januari 2017-Oktober 2018, Milla memimpin Timnas Indonesia berlaga di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Dari dua kejuaraan itu, Milla gagal mempersembahkan prestasi bagi timnas. 

Meski demikian, ada progres yang bagus pada permainan Timnas Garuda. Namun hal ini tak cukup untuk membawanya ke kursi pelatih Timnas Indonesia untuk kedua kalinya. 

Pada November tahun 2019 lalu, PSSI sebetulnya pernah memanggil dirinya dalam sebuah pitching bersama dengan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. 

Namun, dalam pertemuan tersebut, terjadi beberapa hal yang masih mengganjal bagi kedua belah pihak. PSSI disebutkan menuntut sejumlah syarat yang tidak bisa dijanjikan oleh Milla. 

PSSI akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Shin Tae-yong. Eks pelatih Timnas Korsel itu pun kini tengah dihadapkan pada tugas besar membawa Indonesia berprestasi di panggung Asia. 

Sebagai suporter Timnas Garuda, kita pun semestinya harus memberikan dukungan penuh kepada Shin Tae-yong. Apalagi, Tae-yong belum memiliki panggung untuk membuktikan kapasitasnya.

Rasanya kurang elok jika kita terus menerus meminta Milla kembali ke Indonesia sementara Shin Tae-yong belum mendapatkan kesempatannya untuk bersinar. 

Betul Milla membawa perubahan besar bagi pondasi Timnas. Namun, Shin Tae-yong tentunya memiliki caranya tersendiri. Sejauh ini para pemain pun merasakan perbedaan kualitas yang dimiliki Tae-yong. 

Apalagi, pelatih 51 tahun itu pernah menukangi Korea Selatan di panggung Piala Dunia. Selain itu, ada keputusan tersendiri mengapa Tae-yong yang akhirnya dipilih PSSI. 

Dibanding Milla, Tae-yong berani memberikan jaminan prestasi kepada Timnas Indonesia. Untuk itu, sudah saatnya bagi kita untuk move on dari Luis Milla dan membiarkan Shin Tae-yong untuk membuktikan kapasitasnya.