Liga Indonesia

Masih Tekor, Arema FC Lega Rencana Pemangkasan Hak Komersial Batal

Rabu, 20 Mei 2020 18:33 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengaku sangat lega dengan batalnya rencana LIB perihal pemangkasan hak komersial alias subsidi. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengaku sangat lega dengan batalnya rencana LIB perihal pemangkasan hak komersial alias subsidi.

INDOSPORT.COM - Arema FC mengaku sangat lega dengan batalnya rencana PT LIB perihal pemangkasan hak komersial alias subsidi, meski masih harus tekor untuk memenuhi hak anggota tim sebesar 25 persen di Bulan Mei.

Melalui RUPS Luar Biasa pada Senin (18/05/20) kemarin, setiap klub Liga 1 akhirnya lega. Termasuk Arema, yang dipastikan tetap mendapatkan hak komersial secara utuh, yakni Rp520 juta untuk termin Maret.

"Sangat membantu klub, apalagi sudah tidak ada lagi pemasukan.," bilang General Manager Arema FC, Ruddy Widodo di Malang, Selasa (19/05/20).

Pihaknya pun lantas mengalokasikan besaran dana dari hak komersial itu untuk pemenuhan hak anggota tim di Bulan Mei. Meski nominal itu juga masih harus dipotong pajak sebesar 5 persen atau Rp26 juta, sehingga setiap klub mendapatkan Rp494 juta.

"Targetnya memang sebelum Hari Raya (24 Mei) bisa cair. Jadi tinggal menambahkan sekitar Rp85 juta untuk memenuhi gaji 25 persen," ujar Ruddy.

"Arema sendiri butuh setidaknya Rp575 juta untuk membayar 25 persen gaji pemain, pelatih maupun ofisial," manajer kelahiran Madiun itu menambahkan.

Kebijakan itu pun sedikit merubah kebiasaan tim Singo Edan dalam membayar hak anggota tim. Jika biasanya gaji Johan Ahmat Farisi dkk cair pada tanggal 29 hingga 30 per bulannya, namun khusus Mei dimajukan beberapa hari sebelum Lebaran.