Liga Inggris

Alexandre Lacazette dan Kutukan Nomor 9 Arsenal

Jumat, 22 Mei 2020 20:15 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Arsenal
Performa penyerang Alexandre Lacazette bersama Arsenal berada dalam ancaman kutukan nomor punggung 9 seperti yang terjadi pada Davor Suker dan Francis Jeffers. Copyright: © Arsenal
Performa penyerang Alexandre Lacazette bersama Arsenal berada dalam ancaman kutukan nomor punggung 9 seperti yang terjadi pada Davor Suker dan Francis Jeffers.

INDOSPORT.COM – Performa penyerang Alexandre Lacazette bersama Arsenal berada dalam ancaman kutukan nomor punggung 9 seperti yang terjadi pada Davor Suker dan Francis Jeffers.

Meski nomor 9 dalam sepak bola identik dengan para penyerang mematikan, 2 penyerang terbaik Arsenal justru lebih identik dengan nomor punggung lain, yakni Thierry Henry dengan nomor 14 dan Dennis Bergkamp dengan nomor 10.

Hal itu membuat seolah ada ‘kutukan’ yang menimpa para pemakai nomor 9 di Arsenal. Dilansir The Sun, hanya Nicolas Anelka dan Jose Antonio Reyes yang terbilang sukses mengenakan nomor keramat itu.

Sementara itu, penyerang lain termasuk Davor Suker yang sukses di Piala Dunia, tampil melempem saat menggunakan nomor itu. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran, apakah Lacazette akan mengikuti jejak Anelka dan Reyes, atau Suker dkk.

Berikut ini para pemakai nomor punggung 9 di Arsenal setelah Nicolas Anelka

Davor Suker (1999-2000)

Suker datang ke Arsenal dengan status mentereng sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1998. Sayangnya, ia gagal menggusur duet maut ni Bergkamp dan Henry sehingga hanya mampu mencetak 8 gol dalam satu musim.

Francis Jeffers (2001-2004)

Pria Inggris ini didatangkan dengan banderol yang tidak kalah jauh dari Henry akibat penampilan gemilang bersama Everton. Namun, Jeffers gagal membuktikan kualitasnya setelah hanya mampu mencetak 4 gol di Liga Inggris dari 3 musim bersama The Gunners.

Julio Baptista (2006-2007)

Pemain pinjaman dari Real Madrid ini terkenal berkat kekuatan tendangannya di salah satu permainan video. Namun, ia gagal mereplikasi kemampuan itu di dunia nyata dan hanya mencetak 3 gol dari 24 penampilan di Liga Inggris.

Eduardo (2007-2010)

Bintang Kroasia keturunan Brasil ini sempat tampil gemilang sebelum kemudian kariernya dihancurkan tekel Martin Taylor (Birmingham) yang mematahkan kakinya. Meski sempat bermain kembali setelah absen satu tahun, performa Eduarto tak pernah kembali ke puncak.

Park Chu-young (2011-2014)

Bintang Korea ini ditahbiskan sebagai pemilik nomor punggung 9 terburuk Arsenal setelah hanya tampil 1 kali di Liga Inggris selama 3 tahun menjadi pemain Arsenal. Uniknya, ia kini tampil tajam bersama FC Seoul dengan catatan 48 gol dari 173 penampilan

Lukas Podolski (2012-2015)

Meski mampu mengoleksi 31 gol selama 2,5 musim membela Arsenal, Podolski tidak terlalu dianggap sebagai pemain nomor 9 lantaran lebih sering diturunkan di posisi sayap alih-alih penyerang tengah.

Lucas Perez (2016-2017)

Meski mampu mencetak 17 gol di LaLiga bersama Deportivo La Coruna, Perez tampil melempem di Liga Inggris dengan sumbangan 1 gol dari 11 penampilan. Ia  dipinjamkan kembali ke Deportivo dan nomor punggung 9 miliknya diserahkan kepada Lacazette.

Alexander Lacazette (2017-sekarang)

Di antara para pendahulunya, Lacazette terbilang paling baik dengan mencetak 34 gol dari 87 pertandingan di Liga Inggris. Namun, musim ini performanya menurun dengan hanya mencetak 7 gol dari 20 laga dan posisinya sebagai ujung tombak mulai tergusur Pierre-Emerick Aubameyang.

Ia juga kurang disukai penggemar karena kerap membuat ulah, termasuk melanggar aturan lockdown yang diterapkan pemerintah Inggris.