Liga Inggris

Kisah Petr Cech, Alami Nasib Tragis Demi Menangkan 2 Gelar di Chelsea

Sabtu, 23 Mei 2020 19:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Legenda kiper Chelsea, Petr Cech, mengalami nasib tragis yang belum pernah diungkapkan sebelumnya. Dia dalam kondisi bahu patah ketika memenangkan dua gelar Liga Inggris pertama.

Petr Cech dikenal sebagai kiper yang selalu menggunakan pelindung kepala selama masa tugasnya di Chelsea. Pelindung ini dipakai karena dia dia pernah mengalami cidera serius di kepalanya.

Kala itu dia bermain melawan klub Reading di Madejski Stadium pada 14 Oktober 2006. Kepala Cech berbenturan dengan seorang pemain Reading, Stephen Hunt, di dalam kotak penalti Chelsea.

Sebelum cedera kepala yang cukup parah itu, Petr Cech ternyata juga pernah mengalami cedera lain yang dia sembunyikan dari publik.

Dilansir dari Sport Express, kiper berkebangsaan Republik Ceko itu  mengungkapkan bahwa dia mengalami cedera bahu sampai nyaris patah. Dia menahan sakit itu selama dua musim pertama di mana dia membantu tim memenangkan gelar Liga Inggris.

“Ada satu hal yang tidak pernah saya ungkapkan, dan orang-orang tidak tahu pada saat itu,” kata Cech kepada situs web resmi Chelsea.

“Di pertengahan musim pertama saya di Chelsea, saya mematahkan labrum bahu saya. Namun saya telah melanjutkan dan menyelesaikan musim,” lanjutnya.

Cech awalnya mengira cedera bahu itu bisa pulih selama jeda musim panas. Namun, cedera itu tetap berlanjut hingga memasuki musim kedua di Chelsea.

Di musim kedua, dia justru menambah cedera pada bahu yang lain. Namun, dia tidak menyerah dengan tetap memainkan musim kedua sambil menahan sakit pada kedua bahunya.

“Saya mencoba menahan rasa sakit saat bermain dan menemukan cara untuk berlatih dengan benar agar tidak merasakan sakit yang luar biasa setiap hari, hal itu sangat sulit dihindari,” Cech melanjutkan cerita.

Cech pun sempat terpikir menjalani operasi di musim kedua, namun dia takut kehilangan tepat di timnas sata negaranya tengah bersiap turun di Piala Dunia 2006 di Jerman kala itu.

Untungnya, Cech berhasil menahannya sampai Piala Dunia 2006 berakhir. Dia pun memutuskan menjalani operasi setelah kembali dari turnamen itu.

“Saya kembali pulih dengan cepat dari cedera dan saya kembali bermain dengan nyaman tanpa merasakan sakit saat berlatih dan bergerak. Beberapa pertandingan kemudian, kami melawan Reading (yang membuat kepalanya cedera),” Cech menutup kisahnya.

Cech menghabiskan waktu selama 15 tahun untuk membela tim London Barat, dengan memperkuat tim senior sejak 2004 hingga 2015 silam. Dia pun sukses mengoeksi 20 trofi kemenangan bersama klub tersebut.

Tidak berhenti disitu saja, secara individu pemain bertinggi 1,96 m juga mempunyai torehan cleen sheat atau tidak kemasukan gol sangat baik, yakni 288 pertandingan. Selain itu kiper juga akrab dengan penghargaan Footballer of The Year di Timnas atau Klub.

Chelsea bisa dikatakan menjadi klub yang mengantarkan Cech meraih banyak gelar. Dari perhitungan Boombastis selama di sana sejak tahun 2004 sampai 2005, kiper kelahiran Plzeň sukses merengkuh 13 kali trofi.

Piala-piala tersebut adalah empat kali Premier League, empat kali FA Cup, tiga kali Piala Liga, dan masing-masing satu Liga Champions serta Liga Europa.

Kemudian, pada musim panas 2015, Cech memutuskan keluar untuk menerima pinangan Arsenal. Bersama tim London Utara, Cech memperoleh beberapa gelar domestik Inggris. Seperti salah satunya adalah ketika juara FA Cup di tahun 2016-2017.

Dia memutuskan pensiun pada 15 Januari 2019. Namun, selang enam bulan Cech kembali ke Chelsea dengan mengambil pekerjaan sebagai direktur teknik.