INDOSPORT.COM - Piala Dunia edisi 2018 memang terasa sangat spesial dan terus dikenang karena digelar bertepatan dengan bulan Puasa dan Hari Raya Lebaran.
Tepat hari ini umat muslim di seluruh dunia merayakan hari raya IdulFitri atau lebaran. Momen lebaran seringkali mengingatkan kita pada event olahraga terbesar dua tahun lalu, yakni Piala Dunia 2018.
Piala Dunia edisi 2018 memang terasa sangat spesial karena digelar di pengujung bulan Ramadan. Bahkan, penyelenggaraan Piala Dunia 2018 juga berbarengan dengan Hari Lebaran.
Hal ini bukan hanya memaksa para pemain muslim berpuasa di tengah pertandingan, mereka juga harus merayakan lebaran jauh di negara Rusia.
Piala Dunia Rusia memang sangat spesial karena banyak pemain beragama Islam yang merayakan lebaran di Rusia. Meski harus berpuasa dan berlebaran, mereka juga dituntut untuk tetap unjuk gigi di lapangan.
Piala Dunia 2018 diikuti banyak negara muslim sebut saja seperti Mesir, Maroko, Arab Saudi, Iran, Nigeria, Tunisia. Bahkan, negara Eropa seperti Swiss, Jerman, dan Belgia juga memiliki pemain-pemain muslim.
Timnas Arab Saudi melakoni partai pembuka Piala Dunia 2018 bertepatan dengan malam IdulFitri. Sayang, ketika itu Arab Saudi harus mengakui keunggulan Rusia dengan kekalahan telak 5-0.
Pertandingan Arab Saudi kemudian disusul oleh pertandingan lainnya yang tepat dimainkan pada 1 Syawal. Negara muslim yang berlaga di hari kedua tersebut adalah Mesir, Maroko, dan Iran.
Sebuah kebetulan memang ketika empat negara itu bermain tepat di hari IdulFitri. Sebab, untuk pertama kalinya setelah sekian lama keempat negara muslim tersebut kembali berpartisipasi di Piala Dunia.
Momen ini juga turut dirasakan bagi para suporter layar kaca. Pertandingan Piala Dunia menjadi teman santap sahur dini hari sekaligus bersamaan dengan atmosfer lebaran.
Jika di penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya Piala Dunia hanya berlangsung di bulan Ramadan, namun di edisi 2018 momen lebaran dan puasa datang bersamaan.
Sejumlah pemain bintang muslim yang berpuasa dan merayakan lebaran di Rusia kala itu adalah Mohamed Salah (Mesir), Paul Pogba, N'Golo Kante, Nabil Fekir (Prancis), Sadio Mane (Senegal), Mesut Ozil, Sami Khedira (Jerman), Medhi Benatia (Maroko).
Bagi para pemain muslim ini, puasa tidak menjadi halangan untuk tampil maksimal. Ibadan puasa dan lebaran di negara orang menjadi pelecut semangat bagi mereka untuk tampil apik di Piala Dunia.