Liga Inggris

Ketika Skuat Manchester United Mandi Kotoran Manusia di Sunderland

Minggu, 31 Mei 2020 18:27 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Isman Fadil
© Ash Donelon/Manchester United via Getty Images
Eks staf Manchester United mengenang momen lucu di mana Sir Alex Ferguson dan skuat utamanya harus mandi kotoran manusia. Copyright: © Ash Donelon/Manchester United via Getty Images
Eks staf Manchester United mengenang momen lucu di mana Sir Alex Ferguson dan skuat utamanya harus mandi kotoran manusia.

INDOSPORT.COM – Eks staf Manchester United mengenang momen lucu di mana Sir Alex Ferguson dan skuat utamanya harus mandi kotoran manusia.

Kejadian tersebut terjadi ketika mereka melawat ke kandang Sunderland pada tahun 2010 lalu. Saat itu, kebocoran di ruang ganti membuat kejadian tak terduga tersebut terjadi tiba-tiba.

Eks staf Man United yang diketahui bernama Albert Morgan itu adalah salah satu figur legendaris yang ada di klub. Dirinya terkenal memiliki banyak cerita rahasia yang kebanyakan diperoleh saat Sir Alex masih menjabat sebagai pelatih.

“Kejadian tersebut membuat jersey dan sepatu para pemain penuh akan kotoran manusia. Mereka menolak bermain padahal kick-off bakal berlangsung dalam beberapa jam lagi. Saya kemudian mencari jersey pengganti dan akhirnya kami bisa memulai laga tersebut dengan tenang,” ujar Morgan dalam podcast resmi Man United.

Pemain yang menurutnya paling marah atas kejadian tersebut adalah Dimitar Berbatov. Saat itu, Berbatov sangat marah akibat sepatunya harus terkena kotoran manusia. Tak hanya terkena, namun sepatu milik bintang asal Bulgaria tersebut kabarnya tidak bisa lagi dipakai karena sudah tidak layak.

Kotoran manusia tersebut mengotori seisi ruang ganti pemain yang ditempati oleh para pemain Man United. Mengenai segala macam benda yang terketak di dalamnya, tanpa terkecuali. Termasuk sepatu, setelan jas, bahkan tembok ruang ganti.

Beberapa barang yang selamat dari insiden tersebut adalah kaos kaki, beberapa sepatu. Perhiasa, dan jam tangan. Kejadian ini tampaknya adalah kejadian pertama sekaligus satu-satunya yang mampu tercatat sepanjang penyelenggaraan Liga Inggris.