Liga Indonesia

Aji Santoso Ikut Keputusan PSSI soal Liga Bergulir Lagi September

Rabu, 3 Juni 2020 18:48 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Aji Santoso, pelatih klub Liga 1 2020, Persebaya Surabaya, akan mengikuti apa pun keputusan PSSI soal kelanjutan kompetisi. Copyright: © Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Aji Santoso, pelatih klub Liga 1 2020, Persebaya Surabaya, akan mengikuti apa pun keputusan PSSI soal kelanjutan kompetisi.

INDOSPORT.COM - Aji Santoso, pelatih klub Liga 1 2020, Persebaya Surabaya, sebenarnya secara pribadi tidak ingin kompetisi kembali bergulir. Alasannya, jumlah kasus pandemi Covid-19 yang berada di Indonesia belum terlihat bakal turun.

Tapi PSSI pada saat virtual meeting diikuti oleh klub Liga 1 memutuskan kompetisi kembali bergulir pada September 2020 nanti. Mendengar kabar tersebut, Aji Santoso lantas menerima dengan lapang dada.

"Apa pun itu sudah menjadi keputusan PSSI tentu kami (Persebaya), harus mengikuti," kata Aji Santoso pada Rabu, (03/06/20).

Meskipun mengikuti keputusan PSSI, pelatih 50 tahun it berharap PSSI memikirkan risiko-risiko yang berpotensi terjadi.

Apalagi pada saat kompetisi kembali bergulir September 2020 nanti, lokasi berpusat di Pulau Jawa. Banyak daerah di Pulau Jawa yang masuk dalam zona merah pandemi Covid-19.

"Kasihan para pemain. Kalau ada yang kemudian positif, terus siapa yang mau tanggung jawab?" sambung bapak lima orang anak itu. Kekhawatiran Aji Santoso ini cukup beralasan.

Pasalnya, Persebaya yang berkandang di Surabaya saat ini memang masuk dalam zona merah pandemi Covid-19. Malahan akhir-akhir ini Kota Pahlawan itu sudah tidak zona merah lagi, melainkan zona merah tua lantaran banyak kasus positif.

Tentunya melihat hal tersebut Aji Santoso khawatir dengan kegiatan yang bakal dilakukannya. Meskipun itu hanya latihan rutin bersama pemain-pemain Bajul Ijo, tapi tetap saja rasa khawatir itu tidak bisa dihindari.

Sementara itu, pemain Persebaya masih libur dalam rangka Hari Idulfitri 1441 H. Rendi Irwan dan kolega libur selama dua minggu. Meski libur, pemain ini tetap diwajibkan untuk melakukan individual training.