INDOSPORT.COM - Istri Lionel Messi, Antonella Roccuzzo, ikut berduka atas tewasnya George Floyd dan memberikan dukungan untuk menolak rasisme yang terjadi kepada orang-orang berkulit hitam.
Kematian George Floyd pada akhir Mei lalu memang memicu gelombang kerusuhan di sejumlah wilayah di Amerika Serikat dalam sepekan terakhir ini. Pria berkulit hitam tersebut dibunuh oleh pihak kepolisian Amerika berkulit putih.
Floyd tewas dalam penangkapan yang dilalukan kepolisian Minneapolis, pekan lalu. Dalam insiden tersebut, Derek Chauvin, aparat polisi yang bertugas, menekan lututnya ke leher pria berusia 46 tahun itu hingga tercekik.
Floyd sempat memberitahu bahwa dirinya tidak bisa bernapas namun Derek Chauvin membiarkannya dan tidak merespons sama sekali. Peristiwa di tempat umum itu berjalan kurang lebih sembilan menit hingga ia menghembuskan napas terakhir.
Hal tersebut sontak mendapatkan banyak respons dari berbagai kalangan yang mengecam tindakan Chauvin. Salah satu dukungan datang dari istri seorang pesepak bola hebat yang juga megabintang Barcelona, Lionel Messi, yakni Antonella Roccuzzo.
Wanita yang dikaruniai tiga anak dari Lionel Messi tersebut meposting sebuah pesan di akun Instagram pribadi miliknya. Pesan tersebut berisi penentangan terhadap perlakuan berbau rasisme atas kematian George Floyd.
“Bersama adalah cara kita bergerak maju. Bersama adalah cara kita melakukan perubahan yang lebih baik ke depannya,” tulis Antonella di kolom keterangan fotonya.
Ternyata pesan yang disampaikan oleh Antonella ini sama persis dengan yang diposting oleh salah satu brand ternama, Nike, di media sosial mereka. Kampanye antirasisme juga dilakukan oleh saingannya yakni Adidas.
Dukungan antirasisme atas kematian George Floyd juga disampaikan oleh beberapa klub sepak bola seperti Liverpool dan beberapa pemain di Bundesliga Jerman. Hal ini dilakukan karena banyak pemain yang merasakan perlakuan rasisme dari berbagai pihak.
Maka dari itu, seluruh elemen pemain sepak bola secara bersama-sama mengkampanyekan untuk tidak berperilaku rasis kepada orang-orang yang berkulit hitam, apa pun tindakannya.
Memang akibat kematian George Floyd, banyak masyarakat di Amerika Serikat yang melakukan akti protes kepada kepolisian untuk memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan tercela Derek Chauvin.