Liga Indonesia

Legenda Perseman Bidik Pos Pelatih Timnas: Tak Perlu Pemain Naturalisasi

Jumat, 5 Juni 2020 11:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Dok. Pribadi
Mantan pemain Perseman Manokwari, Carlos Alberto Gomez, yang kini melatih di Argentina. Copyright: © Dok. Pribadi
Mantan pemain Perseman Manokwari, Carlos Alberto Gomez, yang kini melatih di Argentina.

INDOSPORT.COM - Salah satu pemain asing legendaris Liga Indonesia era 2000-an, Carlos Alberto Gomez, menekankan bahwa Indonesia tidak perlu melakukan naturalisasi untuk menambah kualitas tim nasional.

Meski sudah hampir satu dekade meninggalkan Tanah Air, legenda Perseman Manokwari itu mengaku masih memantau perkembangan sepak bola Indonesia.

"Indonesia tak perlu menaturalisasi pemain asing karena ada banyak pesepak bola muda berkualitas. Mereka cuma perlu pelatih dan program latihan yang bagus," ucap Carlos Gomez kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

"Saya sudah berapa lama bermain di Indonesia. Saya sedih melihat timnas kalah lagi, atau tidak lolos ke Piala Dunia. Saya punya rasa cinta yang besar kepada Indonesia," tambah pelatih asal Argentina itu.

© Dok. Pribadi
Carlos Alberto Gomez (kanan) berfoto bareng Franco Hita dan Pablo Aimar. Copyright: Dok. PribadiCarlos Alberto Gomez (kanan) berfoto bareng Franco Hita dan Pablo Aimar.

Membahas soal Argentina sebagai lumbung pemain berkualitas, Gomez telah mengambil lisensi kepelatihan, dan aktif sebagai pelatih Argentino de Quilmes. Selanjutnya, dia bisa kembali ke Indonesia dengan profesi anyar.

"Saya mau timnas mendapatkan kualitas terbaik dan bisa menang di mana saja. Saya selalu ingin melatih tim di Liga Indonesia, atau kalau bisa timnas Indonesia usia muda," cetusnya.

"Di Argentina, semua pesepak bola punya mental yang bagus. Saat masuk ke lapangan, kami hanya berfikir bagaimana bisa bermain seperti Lionel Messi. Kami punya percaya diri tinggi, dan itu bagus untuk Indonesia," tutup Carlos Gomez.

Sayangnya, saat ini pandemi virus Corona menghentikan aktivitas sepak bola di Liga Indonesia. Sehingga, Gomez belum mendapat kesempatan untuk kembali ke Tanah Air sebagai pelatih.

1