Liga Europa

Kerap Dihujat, Kepa Pernah Jadi Pahlawan Chelsea di Liga Europa

Minggu, 7 Juni 2020 20:56 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© NurPhoto/GettyImages
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga sering dihujat musim ini. Akan tetapi tak ada yang menyangka jika dirinya justru jadi pahlawan kala sukses juarai Liga Europa. Copyright: © NurPhoto/GettyImages
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga sering dihujat musim ini. Akan tetapi tak ada yang menyangka jika dirinya justru jadi pahlawan kala sukses juarai Liga Europa.

INDOSPORT.COM - Kepa Arrizabalaga dianggap menjadi sebab utama Chelsea turun performa sepanjang musim ini. Akan tetapi pada kenyataannya kiper asal Spanyol ini sempat jadi alasan kemenangan The Blues di Liga Europa.

Kejadian ini terjadi tepat pada babak semifinal kala melawan Eintracht Frankfurt selaku raksasa asal Jerman. Pada leg pertama duel terbilang sengit, Chelsea terpaksa hanya bisa bermain imbang setelah gol Pedro menyamakan kedudukan tim tuan rumah.

Pertandingan penentuan pun terjadi pada leg dua yang dihelat di Stamford Bridge selaku kandang Chelsea. Sepak terjang dari klub yang saat itu masih diasuh Maurizio Sarri sayang masih belum mampu menang mudah, setelah gol Ruben Ira Loftus Cheek dibalas oleh Luka Jovic.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh UEFA Europa League (@europaleague) pada

Skor sama rata kembali dengan agregat 2-2, tak herang babak ini ditentukan lewat adu penalti. Melansir salah satu unggahan akun Instagram resmi Liga Europa, disinilah peran penting Kepa buat Chelsea berjaya.

Setelah sempat kebobolan tiga kali, Kepa sukses membendung dua tendangan akhir dari pihak Eintracht Frankfurt. Sepakan lurus Martin Hinteregger bisa dihentikan kiper Chelsea dengan dua betisnya, sementara tendangan menyasar ke arah kiri oleh Goncalo Paciencia juga sukses ditepis dengan tangan kanan.

Berkat kesigapan Kepa, empat gol tak terbendung sukses dilancarkan oleh rekan setimnya yang lain. Kemenangan skor penalti 4-3 membuat Chelsea meringsek maju ke partai final selepas Arsenal menang atas Valencia dengan agregat skor 7-3.

Pada pertandingan puncak Kepa kembali menjadi tonggak kesuksesan setelah hanya kebobolan satu gol dari Arsenal. Berkat pertahanannya yang efisien Chelsea sukses balikan keadaan hingga kedudukan berakhir 4-1 dan sukses merebut trofi Liga Europa untuk kali kedua.