Liga Indonesia

Persekat Tak Akan Usulkan Markasnya sebagai Tuan Rumah Liga 2

Selasa, 9 Juni 2020 19:35 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kondisi Stadion Tri Sanja, Slawi yang nyaris tanpa ditumbuhi rumput. Padahal stadion itu jadi venue leg kedua semifinal Liga 3 Jateng antara Persekat Tegal versus Persebi Boyolali, Minggu (13/10/19). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kondisi Stadion Tri Sanja, Slawi yang nyaris tanpa ditumbuhi rumput. Padahal stadion itu jadi venue leg kedua semifinal Liga 3 Jateng antara Persekat Tegal versus Persebi Boyolali, Minggu (13/10/19).

INDOSPORT.COM – Klub Liga 2 asal Jawa Tengah, Persekat Kabupaten Tegal tidak akan mengusulkan stadionnya sebagai salah satu tuan rumah apabila kompetisi kembali dilanjutkan pada Bulan Oktober nanti.

Menurut manajemen Persekat, mereka tidak mau muluk-muluk karena sadar bahwa Stadion Tri Sanja yang merupakan kandang mereka belum memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti lampu penerangan.

“Kalau rencana soal pengajuan Stadion Tri Sanja sebagai salah satu kandang memang tidak ada. Soalnya kami juga sadar kalau kami ini tim baru di Liga 2 jadi fasilitasnya belum komplet,” tutur CEO Persekat Haron Bagas Prakosa kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Namun Bagas Prakosa juga mengutarakan bahwa Persekat tetap siap apabila PSSI menginginkan Stadion Tri Sanja sebagai salah satu tempat penyelenggaraan lanjutan Liga 2.

“Kalau mau main di Tegal kami juga oke-oke saja, misal situasi di sini memungkinkan. Tapi ya itu tadi fasilitas kita seperti lampu belum ada. Kami serahkan ke PSSI saja,” imbuh mantan Sekda Kabupaten Tegal ini.

Perlu diketahui, dua klub Liga 2 yakni Persis Solo dan Sriwijaya FC sudah mengatakan kesiapannya apabila ditunjuk PSSI menjadi salah satu tuan rumah.

Dari rencana yang diusulkan PSSI, nampaknya memang ada empat tempat yang digunakan sebagai venue kompetisi Liga 2 2020. Namun hingga Senin (08/06/20) malam, PSSI belum memutuskan soal nasib kompetisi dan format kompetisi Liga 2 seperti apa ke depannya.