Liga Indonesia

PT LIB Belum Setujui Usulan Klub Liga 1 soal Kenaikan Dana Subsidi

Jumat, 12 Juni 2020 14:17 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media PSIS
CEO PSIS Semarang dan Exco PSSI, Yoyok Sukawi. Foto: Alvin/INDOSPORT Copyright: © Media PSIS
CEO PSIS Semarang dan Exco PSSI, Yoyok Sukawi. Foto: Alvin/INDOSPORT

INDOSPORT.COM PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga belum menyetujui usulan dari klub-klub Liga 1 yang meminta adanya kenaikan dana subsidi apabila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.

Sebelumnya PT LIB sempat mengusulkan dana subsidi naik menjadi Rp800 juta per bulan apabila kompetisi dilanjutkan. Namun menurut beberapa klub Liga 1, dana tersebut kurang untuk menjalankan kompetisi tanpa adanya pemasukan dari penonton.

Usulan klub Liga 1 ini akhirnya dibahas oleh PSSI melalui sebuah rapat dengan jajaran PT LIB pada Selasa (09/06/20) silam. Hal ini disampaikan langsung oleh Yoyok Sukawi yang merupakan anggota Exco PSSI dan petinggi klub, PSIS Semarang.

“Kemarin LIB menyampaikan beberapa progress terkait rencana melanjutkan Liga 1 mau pun Liga 2. Hadir petinggi LIB dan PSSI. Saya juga menyampaikan masih banyak klub yang berharap subsidi ditambah,” ujar Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

“Kalau 800 itu masih terlalu berat di kondisi seperti ini walaupun klub sudah terima kasih kalau subsidi dinaikkan,” imbuhnya.

Menurut Yoyok Sukawi, dalam rapat kemarin PT LIB belum bisa menjawab karena usulan kenaikan subsidi sebenarnya cukup memberatkan operator liga di tengah situasi seperti ini.

“PT LIB belum bisa jawab juga karena yang 800 juta itu juga sudah cukup memberatkan PT LIB. Sampai sekarang belum diputuskan. Kalau misal 1 miliar saja sebulan untuk klub, sebulan LIB harus mengeluarkan 18 miliar. Jika kompetisi enam bulan, hampir 100 miliar itu,” ungkap Yoyok Sukawi.

Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa PSSI berharap secepatnya ada solusi atas permasalahan dana subsidi dan sebisa mungkin baik klub mau pun PT LIB tidak dirugikan.