Liga Indonesia

PSSI Aceh Tak Menyangka Fakhri Husaini Gabung dengan Tim PON

Senin, 15 Juni 2020 18:03 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh, Nazir Adam, mengaku tak menyangka pelatih sekelas Fakhri Husaini mau bergabung dengan tim sepak bola Aceh untuk PON XX Papua 2021. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh, Nazir Adam, mengaku tak menyangka pelatih sekelas Fakhri Husaini mau bergabung dengan tim sepak bola Aceh untuk PON XX Papua 2021.

INDOSPORT.COM - Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh, Nazir Adam, mengaku tak menyangka pelatih sekelas Fakhri Husaini mau bergabung dengan tim sepak bola Aceh untuk PON XX Papua 2021.

Sebab Nazir menyebut awalnya untuk mengajak mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu gabung hanya pembicaraan yang tidak serius. Karena pihaknya menyadari kualitas seorang Fakhri Husaini yang dinilai sukses di level internasional.

Sebagaimana diketahui bahwa Fakhri adalah pelatih kepala yang sukses membawa Timnas U-19 meraih tiket ke putaran final Piala Asia U-19 2020 setelah menjadi juara grup K pada kualifikasi Piala Asia U-19 tahun lalu.

"Dari pembicaraan-pembicaraan tidak serius, malah beliau menyambutnya dengan baik. Saya sendiri terkejut juga kenapa beliau mau (gabung tim sepak bola PON Aceh)," kata Nazir, kepada INDOSPORT, Senin (15/06/20).

Selain menyadari tak menyangka mau gabung, lanjut Nazir, kehadiran Fakhri sangat bagus untuk tim PON Aceh ke depannya. Terlebih pelatih 54 tahun tersebut sama sekali belum pernah melatih di Aceh.

"Beliau adalah putra daerah Aceh. Selama kariernya belum pernah melatih di Aceh. Jadi gabungnya beliau hal yang sangat baik untuk kami dan daerah asalnya," sebut Nazir.

Akan tetapi, sambung Nazir, gabungnya Fakhri ke tim PON Sumut bukan sebagai pelatih kepala. Pelatih kelahiran Lhokseumawe, Aceh itu lebih tepatnya sebagai Direktur Teknik (Dirtek).

"Beliau bisa dikatakan bantu-bantu kita atau sebagai Dirtek karena posisi itu juga kosong. Karena pelatih kepala kita yang berhasil mengantarkan lolos ke PON masih tetap dia yang menjabat. Coach Fakhri bantu-bantu karena beliau masih bekerja di Kalimantan," ucap Nazir.

"Selain itu coach Fakhri juga gak mau mencaplok posisi orang lain. Karena beliau tahu rasa sakitnya seperti itu (tak mau jadi asisten pelatih kepala Timnas senior Indonesia Shin Tae-yong yang juga ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U-19). Makanya beliau hanya sebagai mentor untuk para pelatih kami dan anak-anak. Baik coach Fakhri dan pelatih kepala kita saat ini sudah saling berkomunikasi," pungkasnya.