Liga Champions

Meski Kalah, Laga Ini Jadi Favorit Mourinho Saat Latih Inter Milan

Selasa, 16 Juni 2020 20:15 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Jose Mourinho memilih momen favoritnya ketika menukangi Inter Milan. Copyright: © Getty Images
Jose Mourinho memilih momen favoritnya ketika menukangi Inter Milan.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, membeberkan kekalahan yang paling disukainya saat melatih Inter Milan, yakni saat ajang Liga Champions.

Jose Mourinho memang pernah menjadi pelatih Inter Milan pada 2008-2010. Banyak yang meyakini bahwa dua musim tersebut merupakan salah satu era kejayaan klub yang berjuluk Nerazzurri itu.

Tercatat, di bawah tangan dingin The Special One, Nerazzurri sukses meraih 67 kemenangan, 26 kali hasil imbang, dan hanya 15 kali kalah dalam 108 pertandingan yang mereka jalani di semua kompetisi.

Selain itu, mereka juga berhasil meraih gelar juara Serie A Liga Italia 2008-2009, 2009-2010, Coppa Italia 2009-2010, Supercoppa Italiana 2008, dan yang paling spektakuler, Liga Champions 2009-2010.

Ternyata, sosok yang kini sudah berusia 57 tahun itu memiliki momen terfavorit saat melatih Inter. Uniknya, momen tersebut justru ketika mereka dikalahkan Barcelona di babak gugur Liga Champions 2009-2010 dengan skor 0-1.

"Memenangkan treble bersama Inter seperti memecahkan puzzle yang sempurna, saya senang karena banyak alasan. Bukan semata-mata karena treble itu sendiri, tapi juga hubungan dengan semua pemain, petinggi klub, dan semua yang ada di sana," ujarnya seperti dilansir dari situs Sempre Inter.

"Jika saya harus memilih kekalahan favorit, saya akan memilih kekalahan yang juga membuat kami menang di waktu yang sama, yaitu semifinal Barcelona vs Inter di Liga Champions 2010. Karena, ini adalah sebuah permainan yang lebih dari sekadar sepak bola," lanjutnya.

"Ini adalah momen di mana kami menunjukkan faktor-faktor penting yang menjadi jiwa sebuah tim, betapa pentingnya semangat juang, betapa pentingnya kekuatan dan solidaritas. Semua itu sangat penting bagi sebuah klub sepak bola," tutupnya.

Di semifinal Liga Champions tersebut, Inter Milan harus menghadapi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Saat leg pertama di Giuseppe Meazza, mereka sukses menang 3-1, namun di leg ke-2 di Camp Nou, Nerazzurri kalah tipis 0-1 dari Blaugrana.

Namun, mereka tetap unggul agregat (3-2). Sehingga meski kalah, Inter Milan tetap berhak melaju ke final untuk melawan Bayern Munchen sedangkan Barcelona tersingkir dan menanggung malu di hadapan publik sendiri.

Sekarang, Inter dimotori oleh Antonio Conte dan masih tertahan di peringkat ke-3 klasemen sementara Liga Italia. Di sisi lain, jadwal lanjutan kompetisi tersebut siap dimainkan lagi. Mereka akan melawan Sampdoria pada 22 Juni 2020 waktu setempat.