Liga Inggris

Helmy Yahya Bongkar Alasan TVRI Bisa Dapatkan Hak Siar Liga Inggris dengan Murah

Kamis, 18 Juni 2020 21:21 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Mantan Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya buka-bukaan kepada Sandiaga Uno mengenai cara mendapat Hak Siar Liga Inggris dengan murah.

Hal itu diungkapkan oleh Helmy Yahya saat menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Sandiaga Uno yang kemudian diunggah di YouTube. Helmy mengawali percakapan dengan membeberkan soal efek Liga Inggris di TVRI yang bisa menjadi killer content.

"Dalam dunia industri pertelevisian, semua stasiun ingin mendapatkan killer content. Konten itu bikin orang nengok, tapi itu mahal. Oleh karena itu ada TV yang mati-matian membeli Master Chef, American Idol," ujar pria asal Palembang tersebut.

Untuk mendapatkan lisensi dari acara-acara tersebut tentunya diperlukan usaha yang luar biasa. Menariknya, Helmy Yahya berhasil mendapatkan hak siar Liga Inggris. Bahkan tayangan olahraga yang punya banyak penggemar itu didapatkan Helmy dengan harga yang murah.

"Saya dapet murah banget. It's a friendship it's a trust. Karena saya memimpin TVRI dengan sangat comply (patuh) pak. Jadi kalau kita diberikan hak hanya free to air (ditonton dengan antena) enggak bisa ditonton melalui parabola atau berbayar, ya kita harus comply," Kata Helmy.

"Karena right kita dikasih mola TV itu hanya free to air. Jadi tiba-tiba orang marah-marah 'ini gimana sih TV publik pakai uang pajak kok pakai diacak'. Padahal yang diacak itu yang nontonnya bukan pakai antena," sambungnya lagi.

Dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR yang dilangsungkan pada Januari lalu, Helmy Yahya sudah mengatakan bahwa dirinya mendapatkan kepercayaan untuk menayangkan Liga Inggris dengan harga tiga juta dollar.

"Sekarang kita baru tahun bahwa kemampuan negosiasi, relationship, dan trust (itu kunci dapat hak siar dengan biaya murah)," ucap Sandiaga Uno.

Berkat adanya siaran Liga Inggris, waktu itu TVRI kembali dilirik oleh masyarakat. Sebab, sepak bola merupakan salah satu hiburan masyarakat.