Liga Indonesia

Rumuskan Protokol Kesehatan, Arema FC Contek Standar dari PSSI dan IOC

Jumat, 19 Juni 2020 16:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Logo klub Liga 1, Arema FC. Copyright: © INDOSPORT
Logo klub Liga 1, Arema FC.

INDOSPORT.COM - Arema FC secara resmi merumuskan protokol kesehatan untuk semua anggota tim dengan melakukan modifikasi dari beberapa referensi yang menjadi standar kegiatan olahraga di tengah pandemi virus corona.

Rumusan versi Arema FC memang tak beda jauh dengan standar protokol kesehatan pada umumnya. Hanya, mereka memusatkan aturan itu dalam lingkup internal tim untuk menunjang semua aktivitas nanti.

Protokol kesehatan itu disusun oleh tim medis Arema FC, yang terdiri dari sejumlah personel dokter maupun sport terapis. Mereka berpatokan kepada PSSI dan Internasional Olympic Comittee (IOC).

"Isi protokol kesehatan kami modifikasi dari berbagai referensi ya, termasuk dari PSSI dan IOC," kata Dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi, Jumat (19/6/20).

Terdapat empat tahapan yang dirumuskan Arema FC dalam standar protokol kesehatan internal. Periode itu berlangsung sejak pemain maupun pelatih datang ke klub saat memulai program, persiapan menjelang berlatih, saat latihan, hingga sesudah latihan.

Arema FC bersikap tegas bagi setiap anggota tim baik staf pelatih, pemain, dan ofisial dengan cara mendeteksi adanya problem kesehatan sejak awal. 

"Dilarang berangkat ke lokasi latihan apabila ada gejala demam, batuk atau pilek," tandas rumusan protokol tersebut dalam  kolom kedua. 

Sekadar mengingatkan, wacana kelanjutan Liga 1 2020 nantinya akan dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Arema FC kemudian berinisiatif menyusun aturan internal untuk menyelaraskan syarat utama diputar kembalinya kompetisi musim ini.