Liga Indonesia

Soal Pemain U-20, Arema Sarankan Tak Perlu Ada Unsur Paksaan bagi Klub

Jumat, 19 Juni 2020 15:04 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, ikut memberikan saran perihal wacana regulasi pemain U-20. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, ikut memberikan saran perihal wacana regulasi pemain U-20.

INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, ikut memberikan saran perihal wacana regulasi pemain U-20, bahwa sebaiknya tidak perlu ada unsur paksaan bagi klub pada kelanjutan Liga 1 musim 2020 nanti.

Menurutnya, regulasi tersebut akan lebih baik mengacu pada soal kualitas individu pemain maupun faktor teknis atau kebutuhan tim di lapangan, bukan sekadar penggugur regulasi seperti yang pernah dialami klub saat musim 2017 lalu.

"Saran saya, tidak perlu ada kewajiban (setiap pemain U-20) harus turun berapa menit," ucap Ruddy Widodo menanggapi wacana yang diusulkan jajaran pelatih tim nasional tersebut. 

"Keputusan untuk menurunkan pemain (U-20) ini, dikembalikan ke tim pelatih klub masing-masing," sambung dia.

Kendati demikian, komitmennya dalam wacana itu tetap tak berubah. Arema FC tetap berupaya sebaik mungkin mengakomodir kepentingan tim nasional.

"Toh, ini untuk Timnas Indonesia juga. Kami sepakat dengan optimalisasi pemain U-20," tandas Ruddy Widodo.

Pada musim 2017 lalu, regulasi serupa memang pernah diterapkan PSSI guna mendukung program Timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games Kuala Lumpur Malaysia.

Waktu itu, setiap klub diwajibkan memiliki tujuh pemain U-23, dan mewajibkan tiga di antaranya bermain dengan durasi minimal 45 menit di lapangan.