Liga Indonesia

Idola Maman Abdurahman, dari Legenda Persija Hingga Ikon AC MIlan

Jumat, 26 Juni 2020 05:18 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Wira Wahyu Utama/Indosport.com
Palang pintu Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, menyebut legenda klub Liga 1 itu, Nuralim, dan mantan bek AC Milan, Paolo Maldini, sebagai idolanya. Copyright: © Wira Wahyu Utama/Indosport.com
Palang pintu Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, menyebut legenda klub Liga 1 itu, Nuralim, dan mantan bek AC Milan, Paolo Maldini, sebagai idolanya.

INDOSPORT.COM - Palang pintu Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, menyebut legenda klub Liga 1 itu, Nuralim, dan mantan bek AC Milan, Paolo Maldini, sebagai idolanya.

Maman Abdurrahman ialah salah satu tembok kokoh pertahanan Persija Jakarta. Bersama Macan Kemayoran, ia sempat memberikan gelar juara di musim 2018.

Menjadi pemain yang menjaga lini belakang Persija Jakarta, Maman Abdurrahman ternyata memiliki panutan untuk menjadi seorang bek yang disegani. Tak tanggung-tanggung, Maman mengidolakan legenda Persija Jakarta, Nuralim.

Maman Abdurrahman pun tak ragu menyebut Nuralim sebagai pemain idolanya lantaran sepanjang berkarier di rumput hijau, pemain yang kerap disapa Jabrik dikenal sebagai bek yang tangguh dan disiplin di lini belakang.

“Tentunya banyak pemain lokal bagus di lini belakang. Namun, saya sudah sejak lama mengidolakan legenda hidup Persija dan salah satu pemain kesayangan Jakmania, Nuralim," ucap Maman.

Maman Abdurrahman menilai, Nuralim pemain yang komplit sebagai pemain gelakang. Postur tubuh tinggi dan juga piawai membaca pergerakan lawan.

"Sebagai pemain belakang, Nuralim, punya postur tubuh dan ketenangan yang bagus,” ujar Maman.

“Tidak hanya itu, ia juga piawai membaca permainan lawan. Dan terakhir sebagai pemain belakang, ia memiliki kemampuan mengomandoi teman-temannya untuk tampil solid,” tambahnya.

Namun, tak hanya sosok Nuralim yang menjadi inspirasi Maman Abdurrahman untuk menjadi pemain belakang handal. Setidaknya juga ia mengidolakan legenda AC Milan, Paolo Maldini.

“Saya untuk luar saya suka bek asal Italia. Terutama zaman-zamannya Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro maupun Paolo Maldini. Dari keseluruhan itulah saya jadi punya pegangan untuk menjadi seorang pemain belakang yang baik,” tutup Maman Abdurrahman.