In-depth

'Miniatur Portugal', Wolverhampton di Ambang Lolos ke Liga Champions

Senin, 29 Juni 2020 17:25 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:
Revolusi Wolverhampton

Tolves sejatinya hanyalah klub medioker di Inggris. Tim ini sering naik turun di Liga Inggris maupun Divisi Championship. 

Sebelum musim lalu, terakhir kali klub berlambang serigala ini bermain di Liga Primer adalah tahun 2012 lalu. Semenjak itu, mereka tak lagi promosi hingga musim 2017/18 lalu.

Awal dari kebangkitan Wolves terjadi di tahun 2016. Sebuah konsorsium kaya raya asal China bernama Fosun International mengakuisisi Wolves. Konsorsium yang berbasis di Sanghai ini bergerak di banyak bidang, mulai dari asuransi, travel, hiburan, hingga perminyakan. 

Keuntungan yang mereka peroleh tahun 2017 mencapai 1,2 miliar pounds dan aset mereka kini sebesar 60 miliar pounds. Dari sinilah mereka mulai membangun tim, mulai dari merekrut pelatih berkelas, hingga pemain-pemain papan atas. 

Walau sebagai tim kasta kedua di Inggris, ternyata Wolves dihuni oleh pemain-pemain kelas atas. Hal ini tentunya imbas dari adanya sokongan dana besar yang diinvestasikan di Wolves. Namun, bagaimana bisa (secara teknis) Wolves merayu pemain dan pelatih top untuk main di kasta kedua?

Untuk hal tersebut, super agent bernama Jorge Mendeslah yang bertanggung jawab. Mendes merupakan agen sepakbola yang menaungi banyak pemain bintang Eropa, termasuk Cristiano Ronaldo. Mendes didaulat oleh Fosun International menjadi penasehat klub dalam kebijakan transfer pemain.

Perlu diketahui, saat ini Wolverhampton dilatih oleh eks pelatih FC Porto,  Nuno Espírito Santo, yang membawa tim tersebut ke peringkat dua klasemen Liga Portugal musim lalu. Semua itu adalah peran Jorge Mendes. 

Tak hanya Nuno, Mendes saat ini juga mendatangkan dua pemain yakni Helder Costa senilai 13 juta pounds (Rp231 miliar) dari AS Monaco, dan Ruben Neves senilai 15,8 juta pounds (Rp281 miliar) dari FC Porto. Selain itu, Wolves juga sudah dari dulu tertarik dengan legiun-legiun Portugal seperti Roderick Miranda, Pedro Goncalves, Boubacar Hanne, Jose Xavier, dan Tomas Reimao.