Liga Indonesia

Gajinya Dipotong 50 Persen, Striker Arema FC Angkat Suara

Sabtu, 18 Juli 2020 12:50 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kushedya Hari Yudo mengambil sikap dengan positif thinking meski harus mengikuti regulasi PSSI dengan pemangkasan jumlah gaji hingga 50 persen. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kushedya Hari Yudo mengambil sikap dengan positif thinking meski harus mengikuti regulasi PSSI dengan pemangkasan jumlah gaji hingga 50 persen.

INDOSPORT.COM - Striker Arema FC, Kushedya Hari Yudo mengambil sikap dengan positif thinking meski harus mengikuti regulasi PSSI dengan pemangkasan jumlah gaji hingga 50 persen, dalam lanjutan Liga 1 mulai Oktober mendatang.

Yudo berpikir, bahwa kebijakan klubnya itu tetap harus diterima secara Legawa. Pasalnya, penurunan nilai gaji tak hanya dirasakan oleh semua koleganya sebagai pesepakbola profesional di Liga 1.

"Mau tidak mau, ya harus mau (gajinya dipangkas). Ya kita mesti bersyukur, masih dapat gaji dari sepak bola ini," kata Yudo pasca menhalani rapid test di Malang, Jumat (17/07/20).

Maka dari itu, Kushedya Hari Yudo tetap berpikir positif dalam menerima keputusan sepahit apa pun. Karena kelanjutan Liga 1 merupakan kabar yang paling menggembirakan dibanding hal lainnya.

"Semua masyarakat juga terkena (dampak pandemi covid-19), tidak hanya pemain sepak bola. Bahkan masyarakat kecil juga susah," beber dia.

"Bagi pemain, inginnya Liga 1 berjalan lagi. Karena jenuh kalau di rumah terus," striker Arema FC berusia 27 tahun itu menambahkan.

Kushedya Hari Yudo merupakan bagian dari pembelian Arema FC pada bursa transfer awal tahun lalu. Arek Malang asli ini pulang ke Arema FC setelah melalui musim yang cukup bagus bersama Dave Mustaine di PSS Sleman pada 2019 lalu.