Liga Italia

Ketika Lazio Merasakan Pedihnya Hujan di Bulan Juli bersama Kepergian Sapardi

Selasa, 21 Juli 2020 12:42 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Andrea Staccioli/LightRocket via Getty Images
Bendera Lazio Copyright: © Andrea Staccioli/LightRocket via Getty Images
Bendera Lazio
Nestapa Lazio

Mari kita ingat-ingat lagi ke belakang, tepatnya sebelum pentas Serie A Italia 2019/20 ditunda sementara akibat pandemi virus corona, Lazio punya kiprah yang sangat apik. Kala itu kompetisi masih memasuki pekan ke-26, Lazio sedang menduduki peringkat dua berkat koleksi 62 poin, punya peluang juara karena hanya berjarak satu angka saja dari pemuncak klasemen, Juventus.

Rekor pertandingan Lazio sangat mengesankan pula. Sedari pekan ke-6 sampai pekan ke-26, Lazio tak sekalipun tersentuh kekalahan, dengan catatan 17 kemenangan dan hanya empat imbang.

Namun situasinya tiba-tiba berubah ketika kompetisi Serie A Italia 2019/20 dilanjutkan kembali mulai bulan Juni kemarin. Kala di bulan Juni, hasilnya tidak terlalu buruk, meski ada satu kekalahan, Lazio tetap mampu meraih dua kemenangan.

Kondisi Lazio makin memburuk setelah memasuki bulan Juli. Lazio memainkan laga pekan ke-30 sampai pekan ke-34 tanpa sekalipun pernah merasakan kemenangan.

Pahitnya lagi, hasil-hasil laga sepanjang bulan Juli didominasi oleh kekalahan. Lazio menderita empat kekalahan dan cuma sekali imbang.

Paling baru, Lazio menelan kekalahan 1-2 dari Juventus, Selasa (21/07/20) dini hari WIB tadi. Lazio tersungkur tak bisa membalas lebih banyak torehan brace penyerang andalan Juventus, Cristiano Ronaldo.

Akibat segala hasil buruk itu, posisi Lazio di tabel klasemen pun merosot drastis. Lazio kini turun ke peringkat empat klasemen mengoleksi 69 poin, atau tertinggal 11 angka dari Juventus yang setia menempati posisi puncak.

Begitulah kurang lebih kisah kepedihan Lazio yang merasakan hujan di bulan Juli. Hal yang patut dipertanyakan sekarang, apakah Lazio bisa segera bangkit?