Liga Indonesia

Terkuak! Ini Alasan PSS Sleman Sempat Minta Liga 1 Dihentikan

Jumat, 24 Juli 2020 14:18 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada yang menaungi PSS Sleman, Marco Garcia Paulo membeberkan alasan pihaknya bersama 12 klub lain sempat meminta Liga 1 2020 dihentikan. Kasus pandemi Covid-19 yang masih meninggi di Indonesia jadi salah satu alasan.

"Bukan kita tidak setuju kompetisi mulai lagi, namun kita ingin untuk Liga 1 2020 distop saja. Statusnya kita mulai lagi dengan bentuknya turnamen atau kompetisi apapun," kata Marco kepada INDOSPORT.

"Kita setuju adanya pertandingan yang berjalan untuk kepentingan timnas termasuk menuju Piala Dunia U-20. Ya dijalankan saja kompetisi atau turnamen khusus untuk usia itu, sehingga lebih maksimal," paparnya.

Dia memaparkan, terlalu berisiko jika kompetisi resmi termasuk Liga 1 berlanjut di tengah pandemi. Perlu penilaian mendalam soal berbagai risiko baik dari sisi kesehatan dan finansial.

Dari sisi kerja sama dengan sponsor, lanjut Marco, jika kompetisi resmi berlanjut secara otomatis kontrak dengan sponsor juga kembali berjalan. Namun, jika nantinya terjadi sesuatu di tengah kompetisi termasuk hal terburuk ada sebuah tim yang terkena corona, dia menyebut akan memiliki pengaruh besar.

"Misalnya begini, ada pemain yang kena (Covid-19), otomatis klub akan diisolasi dan pertandingan pasti ditunda. Nah kalau terus mundur terlalu jauh ini kan yang jadi masalah dan bisa saja terjadi. Meski kami juga sangat berharap semua dalam kondisi sehat," ujar eks CEO Badak Lampung tersebut.

Baginya, tak ada masalah jika sisa 31 laga dilanjutkan namun tidak berlabel kompetisi resmi. Kondisi itu justru lebih memudahkan banyak pihak mulai PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), hingga klub jika terjadi hal yang tidak diinginkan berkait wabah tersebut.

"Kita bisa leluasa mengubah aturan dan jadwal jika nanti ada kasus Corona. Bisa mencoba berbagai protokol kesehatan baru, sehingga akan ketemu nanti aturan mana yang berhasil dan efektif," tegas Marco.