In-depth

Keistimewaan Juventus dalam Karier Sepak Bola Zinedine Zidane

Selasa, 28 Juli 2020 19:55 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Matteo Ciambelli/NurPhoto via Getty Images
Zinedine Zidane mengalami masa-masa hebat bersama Juventus sebelum hijrah ke Real Madrid. Copyright: © Matteo Ciambelli/NurPhoto via Getty Images
Zinedine Zidane mengalami masa-masa hebat bersama Juventus sebelum hijrah ke Real Madrid.
Laju Zinedine Zidane Bersama Juventus

Nasib Buruk di Liga Champions

Laju Zinedine Zidane bersama Juventus di Liga Champions dimulai pada musim 1996-1997, yang mempertemukan mereka dengan Manchester United, Fenerbahce, dan Rapid Vienna di fase penyisihan grup.

Tak tanggung-tanggung, Si Nyonya Tua pun menjadi juara grup tanpa menelan kekalahan dan memastikan diri ke fase perempatfinal menghadapi Rosenborg. Zidane sendiri berhasil mencetak gol saat leg kedua dan membantu timnya melaju ke semifinal.

Singkat kata, Juventus berhasil melangkahkan kaki ke partai puncak usai mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor fantastis 6-2. Borussia Dortmund pun menjadi lawan pamungkas Zidane cs di Liga Champions 1997.

Zidane yang mulai tampil sebagai ancaman para lawan Juventus ternyata diwaspadai betul oleh pelatih Die Borussen saat itu, Ottmar Hitzfeld. Ia lalu menugaskan Paul Lambert untuk menguntit Zizou dari belakang dan mengepung pergerakannya.

Juventus pun tak berdaya menahan serangan Borussia Dortmund lewat brace Karl-Heinz Riedle dan satu lesatan Lars Ricken. Zidane dkk hanya bisa menikmati sumbangan gol Alessandro Del Piero yang tentu tak cukup ajaib membuat mereka membawa pulang trofi kemenangan.

Meski gagal juara Liga Champions, musim tersebut menjadi momen penting bagi perkembangan Zidane sebagai seorang pemain.

Terus Berkembang

Zinedine Zidane yang sudah mulai tampil hebat di lapangan hijau melanjutkan perjalanannya bersama Juventus dan Marcello Lippi, yang pada waktu itu memperkenalkan formasi inovatif 3-4-1-2.

Kehadiran Edgar Davids (Ajax) pun semakin membuat Zidane lebih ‘asyik’ memainkan posisinya di lapangan. Apalagi, ia juga dibantu berkreasi oleh dua rekannya yang andal saat menyerang, yakni Alessandro Del Piero dan Filippo Inzaghi.

Zizou memang menjalani masa-masa gemilang di Juventus sebelum memasuki era milenium kedua. Ia bahkan memenangkan penghargaan Ballon d’Or 1998, setelah unggul dari Davor Suker (Real Madrid) dan Ronaldo Nazario (Inter).

Pencapaian ini tentu tidak lepas dari penampilannya bersama Timnas Prancis yang menjadi kampiun Piala Dunia 1998. Pemain yang bernama lengkap Zinedine Yazid Zidane tersebut mencetak dua dari tiga gol Prancis yang menghujam gawang Brasil.

Real Madrid

Usai mengalami masa-masa hebat bersama Juventus, tiba saatnya Zidane untuk pergi. Klub raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, pun jadi pelabuhan kariernya selanjutnya.

Bersama Los Blancos, Zidane melanjutkan daya magisnya yang ia bawa dari Juventus untuk memenangkan banyak gelar di tanah Matador. Kali ini, pria berkepala plontos tersebut sukses meraih trofi Liga Champions yang dimenangkannya pada musim 2001-2002.

Berstatus pemain dengan transfer termahal waktu itu, Zidane pun masuk proyek luar biasa presiden El Real, Florentino Perez, yang kemudian kita kenal dengan nama Los Galacticos.