In-depth

Keistimewaan Juventus dalam Karier Sepak Bola Zinedine Zidane

Selasa, 28 Juli 2020 19:55 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Aitor Alcalde/Getty Images
Zinedine Zidane berkembang sebagai pemain sepak bola ketika membela klub Liga Italia, Juventus. Copyright: © Aitor Alcalde/Getty Images
Zinedine Zidane berkembang sebagai pemain sepak bola ketika membela klub Liga Italia, Juventus.

INDOSPORT.COM - Klub Serie A Liga Italia, Juventus, pernah punya andil dalam perjalanan karier sepak bola seorang Zinedine Zidane saat masih aktif sebagai pemain.

Diboyong pada tahun 1996 silam, Zidane nampak bukan pembelian spektakuler bagi kubu Si Nyonya Tua, terlepas dari penampilannya bersama Timnas Prancis di laga-laga internasional dan sang mantan klub, Bordeaux, di final Piala Intertoto.

Liga Italia pada era 1990-an sendiri memang begitu top dan memikat. Bukan pemandangan aneh jika kita melihat banyak orang begitu menikmati kompetisi sepak bola Negeri Pizza tersebut, yang diwarnai pertarungan supremasi klub-klub besar.

Bukan hanya Juventus, klub-klub seperti Parma, Inter, dan AC Milan hadir dengan para pemain andalannya yang bisa dibilang sudah punya nama lebih mentereng. Di sisi lain, Zizou hanya dibanderol dengan tebusan 3,5 juta euro saja pada waktu itu.

Sepak terjang awal Zidane bersama Juventus mungkin tidak terlalu impresif bagi sejumlah kalangan, terutama para pencinta Liga Italia. Ia dimainkan secara defensif, yang mana tidak sejalan dengan insting attacking yang dimilikinya.

Keberuntungan pemain kebanggaan Prancis tersebut pun datang setelah rekannya, Antonio Conte, cedera untuk jangka waktu yang cukup lama. Zidane yang tak punya banyak kesempatan berada di tim utama pun mengambil tempatnya.

Di bawah asuhan Marcello Lippi, Zidane seolah dipersiapkan menjadi pemain masa depan Juventus dan diduetkan dengan Didier Deschamps. Ramuan itu ternyata terbukti ampuh hingga membuat penampilan Si Nyonya Tua semakin menggelora.

Juventus berhasil meraih scudetto pada musim 1996-1997 dengan raihan 65 poin dari 34 pertandingan dan hanya menelan tiga kekalahan. Mereka bersaing ketat dengan Parma yang menduduki posisi kedua dengan 63 poin.

Zinedine Zidane pelan-pelan bisa mengubah stigma kurang meyakinkan yang sempat melekat pada dirinya saat awal-awal datang dari Bordeaux. Berkat Juventus, Zizou mulai tampil sebagai salah satu pemain super elite dunia yang layak diperhitungkan.

Berbagai macam trofi pun mulai menghampirinya dari waktu ke waktu, termasuk scudetto yang kembali diraih Juventus pada musim 1997-1998. Kali ini mereka berhasil finis di puncak klasemen dengan 74 poin, mengangkangi pesaing terdekatnya, Inter Milan.