Liga Indonesia

Sisi Positif Liga 1 Dihentikan Sementara dari Sudut Pandang Bomber PSIS

Rabu, 29 Juli 2020 11:33 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Selebrasi Hari Nur Yulianto (tengah) di Laga PSIS Semarang vs Arema FC dalam Liga 1 2019. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Selebrasi Hari Nur Yulianto (tengah) di Laga PSIS Semarang vs Arema FC dalam Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Pemain depan PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto merasa ada sisi positif dengan diberhentikannya kompetisi Liga 1 2020 sejak Maret lalu akibat pandemi Covid-19.

Menurut pemain asal Kendal ini, saat kompetisi dihentikan, ia lebih banyak waktu dengan keluarga dan berkumpul dengan tetangganya di Desa Sukomangli, Sukorejo, Kabupaten Kendal.

“Ketika libur saya tetap menjaga kondisi dan sisi positifnya bisa berkumpul bersama keluarga. Setiap hari kumpul anak dan istri. Kalau saat kompetisi main, saya banyak fokus dengan pekerjaan saya bermain dan berlatih untuk PSIS,” tutur Hari Nur, Rabu (29/07/20).

“Selain dengan keluarga, saat libur seperti ini juga kembali ke masyarakat, berbaur dengan tetangga-tetangga dan mengikuti kegiatan sosial di desa, paling seperti itu,” imbuh pemain yang bergabung bersama Laskar Mahesa Jenar sejak 2013 ini.

Namun di situasi seperti ini, Hari Nur juga berharap kompetisi Liga 1 dilanjutkan karena libur sudah terlalu lama. Pemain yang kerap disapa Mukri ini juga tak menampik bahwa ia cukup senang mendengar Liga 1 akan dilanjutkan pada Bulan Oktober mendatang.

“Sebagai pemain tentu ingin kompetisi Liga 1 kembali dilanjut. Tetapi, dengan situasi seperti ini kompetisi harus dijalankan sesuai protokol kesehatan demi kesehatan dan keselamatan semuanya,” bebernya.

Saat ini Hari Nur tengah menunggu kabar dari manajemen PSIS terkait jadwal latihan perdana dan berkumpul di Semarang.

Pada akhir pekan lalu, ia sebetulnya sudah ke Semarang untuk bertemu dengan manajemen PSIS, namun saat itu kedua belah pihak melakukan komunikasi awal terkait hak pemain di tengah status extraordinary competition.