Liga Inggris

Juara Liga Inggris, Legenda Liverpool Sebut Klopp Sosok yang Sombong

Jumat, 31 Juli 2020 21:50 WIB
Editor: Coro Mountana
© twitter.com/LFC
Juara Liga Inggris, Legenda Liverpool Sebut Klopp Sosok yang Sombong Copyright: © twitter.com/LFC
Juara Liga Inggris, Legenda Liverpool Sebut Klopp Sosok yang Sombong

INDOSPORT.COM – Usai membawa gelar juara Liga Inggris, legenda Liverpool menyebut Jurgen Klopp sebagai sosok yang sombong.

Masih terasa sangat sulit dipercaya bagaimana Klopp melakukan pekerjaan besar membawa Liverpool juara Liga Inggris musim ini. Padahal seperti yang kita tahu, Liverpool sudah puasa gelar Liga Inggris begitu lama, tetapi Klopp bisa mengubah mental pemain dari peragu jadi si optimistis.

Rasa tidak percaya itu juga yang menyelimuti alam bawah sadar legenda Liverpool, Ray Houghton. Memperkuat Liverpool sejak 1987 hingga 1992, Houghton juga sukses membawa pulang gelar Liga Inggris kala itu sebanyak 2 kali, salah satunya adalah gelar terakhir tim sebelum puasa puluhan tahun.

“Ada banyak manajer sebelum Klopp yang punya ambisi membawa Liverpool juara Liga Inggris, tapi tidak ada yang seberani Klopp. Lihat saja bagaimana jumpa pers pertamanya, dia langsung bilang kalau akan memenangkan liga,” kata Houghton kepada talkSPORT.

“Pada waktu itu orang-orang jadi berpikir ‘wah, sombongnya’, klub yang sudah 26 tahun tak pernah juara liga tapi Klopp dengan berani berikrar bakal juara. Tapi pada akhirnya, ia memang membuktikan kata-katanya 4 tahun lalu,” lanjutnya.

Meski menyebut Klopp sebagai sosok yang sombong, tetapi Houghton tetap memuji apa yang telah dilakukan oleh pelatih berkacamata untuk Liverpool itu. Baginya, pembelian pemain sesuai kebutuhan tim dengan harga yang tidak mahal tentunya, menjadi salah satu kuncinya.

Praktis hanya Naby Keita saja yang menurut Houghton, perhitungan Klopp tentang pemain baru meleset. Selain itu, Houghton juga menyoroti mentalitas Liverpool yang telah dibangun Klopp, meski gagal di final Piala Liga, Liga Europa dan Liga Champions (dari Real Madrid), ia tetap mampu bangkit.