Liga Indonesia

PSS Sleman Syukuri Nominal Subsidi Lanjutan Liga 1 Rp800 Juta, Namun...

Jumat, 31 Juli 2020 20:14 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Herry Ibrahim
© Dokumen Pribadi/Lampung77
Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo. Copyright: © Dokumen Pribadi/Lampung77
Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo.

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal memberikan subsidi sebesar Rp800 juta setiap bulan dalam lanjutan Liga 1 2020 nanti. Dengan asumsi kompetisi berlangsung enam bulan, setiap kontestan akan mendapatkan Rp4,8 miliar.

Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo, mensyukuri nominal subdisi yang dijanjikan operator kompetisi tersebut. Namun, dirinya juga memberikan catatan dan komentar berkait nominal tersebut.

"Kita tentu bersyukur dan mendukung segala keputusan dari PSSI dan PT LIB. Namun, apakah jumlah itu relevan dengan kondisi yang ada saat ini?," kata Marco kepada INDOSPORT, Jumat (31/07/20).

"Termasuk dengan resiko besar pandemi Covid-19. Bukan masalah cukup atau tidak, tapi harus benar-benar dicermati dan dihitung," tambah dia.

Dia memaparkan, awalnya setiap klub mendapatkan subsidi Rp5 miliar yang dibayarkan selama 10 bulan mulai Maret hingga Desember sesuai perhitungan kompetisi. Hingga saat ini, klub sudah mendapatkan dua kali gelontoran dana sekitar Rp1 miliar.

Saat lanjutan kompetisi nanti, klub mendapatkan subsidi Rp800 juta selama enam bulan (September hingga Februari) dengan total Rp4,8 miliar. Artinya, setiap klub total mendapatkan anggaran Rp5,8 miliar atau lebih besar Rp800 juta dari rencana subsidi awal.

Namun, Marco menyebut semua pihak baik PT LIB dan klub harus melihat gambaran besar kebutuhan tim, tak hanya soal subsidi lebih besar Rp800 juta. Menurutnya, lanjutan kompetisi nanti berjalan dengan resiko yang sangat tinggi di tengah pandemi Covid-19.

"Apalagi klub seperti kami (di Sleman) tidak mendapat kemudahan seperti tim-tim lain dari luar Jawa seperti hotel yang didiskon 50 persen. Kalau kita hitung keseluruhan, jika bicara segi bisnis angka itu (Rp800 juta) tidak masuk," papar dia.

"Namun, apapun kami dari PSS tetap memberikan apresiasi dan siap melanjutkan kompetisi. Kami tetap mendukung agar sepak bola kita terus berkembang setiap musimnya," tukas mantan CEO Badak Lampung tersebut.