Liga Indonesia

Dragan Buka-bukaan Alasannya Terima Pinangan PSIS di Liga 1 2020

Rabu, 5 Agustus 2020 17:05 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dragan Djukanovic mengungkapkan alasannya menerima pinangan PSIS Semarang menjadi pelatih. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dragan Djukanovic mengungkapkan alasannya menerima pinangan PSIS Semarang menjadi pelatih.

INDOSPORT.COM - Dragan Djukanovic merupakan pelatih kepala baru PSIS Semarang di Liga 1 2020. Ia diperkenalkan secara resmi oleh manajemen Laskar Mahesa Jenar menjadi juru taktik pada 1 Januari 2020 yang lalu.

Pria asal Serbia ini menggantikan pelatih sebelumnya yakni Bambang Nurdiansyah yang kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen PSIS.

Dragan sendiri sebetulnya sudah bergabung dengan PSIS pada beberapa bulan sebelum Liga 1 2019 berakhir. Ia ketika itu diplot menjadi direktur teknik untuk membantu peran Bambang Nurdiansyah dalam menyelematkan tim dari jeratan zona degradasi.

Setelah beberapa bulan bergabung, mantan pelatih Borneo FC ini mengaku menerima tawaran menjadi pelatih PSIS karena merasa tertantang untuk membawa klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini berprestasi di kancah sepak bola Indonesia.

“Di masa depan PSIS kemungkinan besar jadi klub yang besar dan tangguh, klub ini punya potensi. Ini tantangan juga bagi saya,” terang Dragan Djukanovic.

“Banyak pemain muda memiliki bakat di PSIS, tetapi mereka harus dididik untuk bekerja keras supaya bisa sukses di masa depan,” imbuh pria berlisensi UEFA Pro ini.

Dragan Djukanovic juga berharap manajemen PSIS mau mendengarkan saran dan idenya demi kebaikan klub. Ia yakin jika sarannya didengar oleh manajemen klub akan berdampak positif untuk kemajuan klub.

Sebagai informasi, sentuhan Dragan Djukanovic bersama PSIS sudah menunjukkan hasil positif pada tiga laga awal Liga 1 2020. Menghadapi Persipura, Persela, dan Arema FC, ia berhasil mengantarkan klub asal Ibukota Jawa Tengah ini meraih enam poin dari hasil dua kemenangan dan satu kali kalah.