Liga Inggris

PHK 55 Karyawan, Pemain Arsenal Merasa Dikhianati

Jumat, 7 Agustus 2020 10:16 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Akan PHK 55 Karyawan, Pemain Arsenal Merasa Dikhianati Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Akan PHK 55 Karyawan, Pemain Arsenal Merasa Dikhianati

INDOSPORT.COM - Klub peserta Liga Inggris, Arsenal dikabarkan akan melakukan pemberhentian kepada 55 karyawannya. Hal ini membuat deretan pemain The Gunners merasa dikhianati.

Pemangkasan karyawan yang dilakukan oleh Arsenal ini disinyalir imbas dari menurunnya pendapatan akibat pandemi virus corona beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, kabar tersebut memang sudah ada di awal-awal masa pandemi.

Kendati demikian, para karyawan akhirnya tetap dipekerjaan dan tidak memberlakukan pemotongan gaji. Sebab, para pemain memiliki inisiatif untuk dipotong gajinya agar para staf tersebut tetap mendapatkan haknya secara penuh.

Para pemain Arsenal diketahui bersedia menerima pemotongan gaji pada bulan April lalu. Pendapatan tahunan mereka akan dipotong sebanyak 12,5 persen. Meski begitu masih ada beberapa pemain yang menolak gajinya dipotong, seperti Mesut Ozil.

Namun pihak klub mengumumkan pada Rabu (05/08/20) lalu bahwa akan ada 55 karyawan yang masa kerjanya hanya sampai bulan ini saja. Dilansir dari Daily Mail, para penggawa Arsenal pun merasa bahwa mereka dikhianati dengan kebijakan tersebut.

Hal itu disebabkan bahwa para pemain Arsenal percaya pemotongan gaji mereka bisa meyelamatkan nasib para karyawan klub. Namun, pada kenyataanya inisiatif tersebut tidak bisa merubah keadaan yang terjadi di pihak manajamen klub London Utara.

Para pemain pun dikabakan ingin mengadakan pertemuan dengan dean direksi klub untuk meminta penjelasan. Akan tetapi, tidak dibocorkan siapa saja pemain Arsenal yang marah atas hal ini.

Seperti dikabarkan oleh beberapa media, salah satu divisi yang terdampak adalah pencarian bakat. Francis Cagigao, scout yang berhasil memboyong Cesc Fabregas, Hector Bellerin dan Gabriel Martinelli ke Arsenal disebut menjadi salah satu korbannya.

Kendati demikian, Arsenal menyebutkan bahwa mereka akan terus meningkatkan kualitas tim. Salah satu caranya adalah pengurangan jumlah karyawan yang akan membuat mereka memiliki dana untuk berinvestasi di sektor sumber daya manusia (SDM) pemain.

“Selama beberapa tahun terakhir, kami secara konsisten berinvestasi kepada staf tambahan yang bisa membawa klub ini maju. Namun dengan menurunnya pendapatan, jelas bahwa kami harus mengurangi pengeluaran untuk memastikan kami bisa tetap beroperasi secara berkelanjutan dan tanggung jawab agar bisa berinvestasi kepada pemain,” tulis pernyataan klub dilansir dari Daily Mail.

Arsenal saat ini sedang dalam proses untuk merekrut Willian yang akan habis kontraknya bersama Chelsea dan tengah berusaha memperpanjang masa bakti dari striker andalannya, Pierre-Emerick Aubameyang yang akan habis musim depan.