Liga Indonesia

Tim Pelatih PSIS Bertemu, Ini yang Mereka Bahas Jelang Bergulirnya Liga 1

Sabtu, 8 Agustus 2020 02:35 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dragan Djukanovicsalah satu tim pelatih PSIS Semarang yang baru saja melakukan pertemuan di salah satu kedai kopi yang berada di Kota Semarang pada Kamis (06/08/20) malam. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dragan Djukanovicsalah satu tim pelatih PSIS Semarang yang baru saja melakukan pertemuan di salah satu kedai kopi yang berada di Kota Semarang pada Kamis (06/08/20) malam.

INDOSPORT.COM – Tim pelatih PSIS Semarang baru saja melakukan pertemuan di salah satu kedai kopi yang berada di Kota Semarang pada Kamis (06/08/20) malam.

Ketiga tim pelatih yang bertemu adalah Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala beserta dua asisten pelatih Laskar Mahesa Jenar yakni Imran Nahumarury dan Zarko Curcic.

Pertemuan tersebut merupakan yang pertama sejak tim libur pada Bulan Maret lalu. Sebelumnya Imran Nahumarury banyak menghabiskan waktu di Jakarta, sementara Dragan dan Zarko memilih tinggal di Semarang sambil menunggu kabar dari manajemen.

Saat dihubungi awak media, Imran Nahumarury mengatakan bahwa pertemuan tim pelatih PSIS tak jauh-jauh dari persiapan menghadapi lanjutan Liga 1. Legenda Persija Jakarta ini mengungkapkan bahwa sebetulnya tim pelatih sudah memiliki rencana untuk latihan.

"Dari kemarin-kemarin kami sebetulnya sudah ada rencana latihan, cuma kami masih menunggu keputusan dari manajemen,” ungkap Imran, Jumat (07/08/20).

“Dan manajemen juga masih harus menunggu hari ini hasil manager meeting klub, PSSI, dan PT. LIB. Dari situ kita baru dengar kabar selanjutnya seperti apa," imbuhnya.

Imran juga mengungkapkan bahwa tim pelatih PSIS sudah siap merancang program latihan jika telah ada kepastian dari manajemen klub. Namun jika belum, mereka memilih sabar karena sulit menentukan program latihan jika belum ada prosedur dari manajemen.

"Kalau ada kabar manajemen memutuskan jadwal latihan baru kami buat schedule dan segala macamnya. Kami tidak bisa buat program kalau belum ada prosedur dari manajemen," pungkasnya.