Liga Indonesia

Momen HUT, Tokoh Pendiri Arema Teringat Perjalanan Sulit di Era Galatama

Selasa, 11 Agustus 2020 19:03 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ovan Tobing salah satu pendiri Arema FC. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ovan Tobing salah satu pendiri Arema FC.

INDOSPORT.COM - Ovan Tobing langsung teringat bagaimana sulitnya perjalanan ketika menjalani kompetisi era Galatama, sejak Arema berdiri sebagai sebuah klub sepak bola pada 11 Agustus 1987 silam.

Kala itu, sektor finansial menjadi hantu yang kerap menggerogoti eksistensi Arema. Hal yang memang wajar, mengingat Arema berdiri tanpa digelontor setumpuk uang sebagaimana tim-tim milik pemerintah daerah di era kompetisi perserikatan.

"Saya katakan, kita ini klub rakyat. Jangan sampai kalah dengan klub-klub yang kuat secara finansial, seperti Pelita Jaya, Warna Agung, Mercu Buana dan lain-lain," ucap Ivan Tobing kepada media pada peringatan HUT Arema ke-33, Selasa (11/08/20).

Doktrin untuk tetap bangga sebagai bagian dari Arek Malang, nyatanya sukses menjaga eksistensi Arema. Bahkan, tim Singo Edan saat ini menjadi satu dari dua klub peninggalan era Galatama yang berhasil bertahan dengan gerusan jaman, selain Barito Putera.

"Maka sebagai klub era Galatama, saya mengapresiasi klub ini bisa bertahan sampai sekarang di usia 33 tahun," tokoh pendiri klub bersama Lucky Acub Zaenal itu menambahkan.

Dalam perjalanannya, Arema sukses membuktikan bisa berprestasi dengan kerja keras bersama Aremania, tanpa melibatkan dana APBD. Setidaknya ada dua gelar juara menjadi kebanggaan, yakni Juara Kompetisi Galatama 1992 dan Indonesia Super League 2009/2010.