INDOSPORT.COM – Tim pelatih klub Liga 1 2020, PSIS Semarang, memiliki kebijakan tersendiri terkait latihan secara virtual pada masa pandemi corona atau Covid-19.
Imran Nahumarury selaku asisten pelatih klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini menjelaskan bahwa latihan mandiri bagi para pemain timnya hanya berjalan selama dua bulan.
Ada beberapa pertimbangan yang membuat tim pelatih PSIS Semarang tidak melanjutkan program latihan secara virtual.
“Para pemain PSIS itu sudah profesional. Mereka tahu bagaimana cara memaintenance fisik mereka sendiri. Kalau pemain profesional ada kompetisi atau tidak, mereka tetap latihan mandiri. Beda dengan amatir,” tutur Imran Nahumarury, Selasa (11/08/20).
Pria asal Maluku ini juga menjelaskan bahwa tim pelatih PSIS sudah memiliki rasa kepercayaan yang tinggi terhadap pemain sehingga latihan secara virtual hanya berlangsung singkat.
“Kalau ada pertanyaan ‘kok tidak takut coach?’, saya pikir di klub profesional kita harus percaya sama pemain bahwa mereka tetap menjaga kondisi fisik. Mereka itu digaji sehingga memiliki kesadaran yang cukup tinggi,” jelas legenda Persija Jakarta ini.
Sebelumnya, Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala PSIS Semarang juga mengutarakan bahwa selama kompetisi libur sejak Maret, ia lebih banyak mengontrol para pemainnya dengan melihat unggahan video di media sosial.
Dengan kondisi seperti itu, tim pelatih PSIS lebih menginginkan latihan secara tim segera dimulai kembali di Semarang supaya para pemain siap dalam menghadapi kerasnya persaingan di lanjutan Liga 1 2020 mendatang.
Tim pelatih PSIS Semarang yang dipimpin Dragan Djukanovic sebenarnya menginginkan latihan perdana dimulai di awal Bulan Agustus. Namun, mereka menyerahkan keputusan terkait latihan ke manajemen klub yang lebih mengerti kondisi di internal tim.