Liga Champions

Momentum PSG Tunjukkan 'Kejantanan' di Liga Champions

Minggu, 23 Agustus 2020 14:08 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© MoshLab
Tak mau kalah dengan tim wanita, ini saatnya bagi tim utama Paris Saint-Germain menunjukkan kejantanan di Liga Champions Eropa. Copyright: © MoshLab
Tak mau kalah dengan tim wanita, ini saatnya bagi tim utama Paris Saint-Germain menunjukkan kejantanan di Liga Champions Eropa.

INDOSPROT.COM - Tak mau kalah dengan tim wanita, ini saatnya bagi tim utama Paris Saint-Germain menunjukkan "kejantanan" di Liga Champions Eropa. 

Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya sukses melangkah sampai ke partai puncak Liga Champions 2019-2020 untuk menantang Bayern Munchen. 

Kepastian PSG ke final didapat setelah di semifinal mereka menekuk RB Leipzig dengan skor telak 3-0. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi Les Parisien. 

Sebab, ini untuk pertama kalinya mereka menginjakkan kaki di final Liga Champions Eropa. Sepanjang berdirinya klub, pencapaian terbaik mereka hanyalah menembus babak semifinal pada 1995. 

Meski harus menghadapi raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, peluang mereka untuk juara sangat besar. Bagi sebagian publik sepak bola, keberhasilan PSG melangkah ke final seperti sesuatu yang tertunda. 

Sebab, sudah sejak hampir satu dekade silam PSG dibeli oleh investor dari Timur Tengah, namun baru kali ini mereka bisa merasakan partai final kejuaraan tertinggi di Eropa. 

Sebaliknya, prestasi yang lebih bagus ditunjukkan oleh tim wanita mereka, Paris Saint-Germain FC. Tim PSG wanita ternyata sudah pernah mencicipi dua kali partai puncak Liga Champions Wanita. 

Hal itu terjadi pada tahun 2015 dan 2017 silam. Saat itu, di partai puncak Shirley Cruz dkk bertemu oleh wakil Jerman, Frankfurt. Sayang, PSG ketika itu kalah tipis 2-1 dari tim langganan juara Liga Champions Wanita tersebut. 

Dominasi Prancis memang cukup tinggi di turnamen Liga Champions Wanita sejak pertama kali diadakan pada tahun 2001. Pemegang rekor terbanyak saat ini adalah klub Olympique Lyon dengan enam gelar. 

Meski begitu, secara keseluruhan, Jerman lebih dominan dengan mengirimkan Frankfurt (4 juara) dan Wolfsburg (2 juara) dengan jumlah runner-up lebih banyak di jajaran tim-tim juara.

Selelah Lyon, PSG adalah tim tersukses karena berhasil menginjakkan kaki di final sebanyak dua kali, meski dua-duanya harus berakhir kegagalan. Pada musim 2017 mereka takluk di partai puncak oleh Lyon melalui drama adu penalti. 

Jika tim wanita sudah merasakan partai puncak, kini saatnya bagi tim pria Paris Saint-Germain untuk unjuk "kejantanan" di partai final Liga Champions Eropa 2019-2020 menghadapi Bayern Munchen, Senin (24/08/20) dini hari WIB nanti. Mampukah Neymar dkk memberikan trofi Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub?