INDOSPORT.COM - Setelah sebelumnya dipercaya akan jadi tambatan baru Massimiliano Allgeri, Inter Milan pada akhirnya tetap mempertahankan jasa Antonio Conte selaku pelatih utama jelang hadapi Serie A Liga Italia 2020/21.
Dalam beberapa pekan terakhir santer berita jika kursi juru taktik Conte akan lengser dan diambil alih oleh Allegri. Hal tersebut bermula dari beberapa konflik kecil dengan sang pemilik La Beneamata, Steven Zhang, terkait masalah transfer sekaligus kebijakan klub.
Mengingat impian utama Nerazzaurri ialah untuk menjuarai Serie A Liga Italia, mereka pun langsung memasang ancang-ancang kedatangan Max Allegri. Maklum, kala si maestro tukangi Juventus, ia sukses mencatatkan prestasi Scudetto berkepanjangan dengan hasil menjanjikan.
Walaupun sudah lama tak berinteraksi, Allegri dan beberapa petinggi Inter Milan masih memiliki hubungan cukup baik. Bak gayung bersambut, pelatih berusia 53 tahun tersebut bahkan secara gamblang lebih pilih berkarier di Giuseppe Meazza ketimbang harus menerima pinangan Paris Saint Germain (PSG).
Akan tetapi langkah Allegri untuk melatih harus tertahan setelah pertemuan Steven Zhang lakukan pertemuan mendadak terkait masa depan Inter. Melansir laman berita Daily Mail, Conte sukses meyakinkan para petinggi klub akan gagasannya demi raih juara di liga domestik maupun pentas Eropa.
Pada pertemuan tersebut, Conte dilaporkan merekomendasikan nama Gianluca Petrachi sebagai direktur olahraga baru jika Piero Ausilio hengkang. Punya hubungan baik, duet ini mampu membuat Zhang tetarik membiarkan eks pelatih Chelsea tersebut bertahan dua tahun kedepan dengan banyak proyek kedatangan bintang berkualitas.
Kemudian pertemuan ini juga menghasilkan kesimpulan baru berupa penjualan Milan Skriniar seharga 52,5 juta poundsterling (Rp1 triliun) dengan dalih pembelian bek baru sekaligus penunjang agar Romelu Lukaku kian ganas di lini depan klub asal Milan itu.
Sepak terjang dari Antonio Conte sendiri terbilang tak jauh dari kata buruk hingga harus digantikan oleh Massimiliano Allegri. Pasalnya, musim lalu Inter Milan sukses finis di peringkat dua klasemen Serie A Liga Italia sekaligus raih posisi runner up pada kompetisi Liga Europa usai duel sengit kontra Sevilla.