Liga Spanyol

Berkah Hukum, Lionel Messi Bikin Barcelona dan LaLiga Spanyol Kacau

Selasa, 1 September 2020 16:44 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Grafis:Frmn/Indosport.com
Berkah kakuatan hukum, hasrat Lionel Messi untuk pergi bisa membuat kacau Barcelona sekaligus LaLiga Spanyol. Copyright: © Grafis:Frmn/Indosport.com
Berkah kakuatan hukum, hasrat Lionel Messi untuk pergi bisa membuat kacau Barcelona sekaligus LaLiga Spanyol.

INDOSPORT.COM - Barcelona sekaligus LaLiga Spanyol kini hanya bisa gigit jari karena kemungkinan besar kepergian Lionel Messi dengan status free transfer benar-benar terjadi. Hal tersebut muncul lewat berkah hukum yang memihak sang pemain.

Blaugrana sejak awal merasa was-was akan ditinggal pemain andalannya mengingat musim baru akan segera dimulai. Akan tetapi kekhawatiran malah muncul lewat kiriman burofax yang menyatakan jika Messi mantab ingin pergi dan mengaktifkan hak istimewa lewat klausal kontraknya.

Ya, La Pulga sejatinya punya hak untuk akhiri kontrak dengan tenggat waktu 10 Juni lalu, tapi karena tak ada tindakan maka pihak El Barca menganggap akan ada jalinan kerjasama hingga 30 Juni 2021 mendatang. Alhasil jika pemainnya itu mau pergi, maka tebusan klausal rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) wajib dipenuhi.

Hal tersebut pun mendapat dukungan penuh dari LaLiga Spanyol yang tak mau kehilangan pemain yang sukses mengangkat popularitas mereka. Maklum, menurut Javier Tebas selaku presiden kompetisi atas negeri Matador, kehilangan Messi bisa menjadi bencana besar.

Alih-alih berhasil buat impian sang bintang pupus, justru sebaliknya Messi malah berpotensi pergi lebih cepat ke Manchester City dan bereuni dengan Pep Guardiola. Seperti dikutip dari laman berita Marca, lewat kekuatan hukum sang bintang tetap bisa akhiri masa baktinya dengan dalih pandemi Corona membuat kompetisi tertunda.

Menurut Juan Ramon Liebana selaku profesor hukum Universitas La Rioja (UNIR), Messi tetap akan menangkan kasus ini jika Barcelona dan LaLiga Spanyol tetap menyeretnya ke jalur hukum. Alhasil kepergiannya dari Camp Nou tak menyalahi aturan dan bisa segera terjadi.

"Apa yang dilakukannya ialah untuk transfer dan bukan terkait pembatalan kontrak, jika ada tanggal pastinya maka Barcelona punya hak, tapi ini malah sebaliknya. Tak heran karena tanpa ada kepastian, Leo akan menang apapun yang terjadi," ucap Liebana.

"Lewat pengacara Leo Messi, mereka mengucapkan jika kompetisi terakhir ialah Liga Champions yang terjadi pada 23 Agustus. Alhasil keputusan untuk batalkan kontrak masih berlaku. Jika kata-kata yang muncul relevan, maka salah satu pihak yang punya bukti kuat bisa hancurkan kontrak itu," tambahnya.

Tak heran dengan demikian Lionel Messi berpotensi bisa mempermudah Manchester City mendapatkannya dengan harga lebih bersahabat tanpa perlu takut dengan ancaman klausal rilis berharga fantastis. Gara-gara ini pula, Barcelona mulai lakukan pendekatan dengan Jorge Messi agar anaknya mau lakoni musim baru LaLiga Spanyol.