INDOSPORT.COM – Inter Milan bakal batalkan rencana memboyong Tanguy Ndombele dari Tottenham Hotspur jika sukses mendatangkan Arturo Vidal dari Barcelona di bursa transfer ini.
Raksasa Serie A Italia, Inter Milan, bakal segera mewujudkan keinginan pelatih Antonio Conte. Mereka tinggal selangkah lagi memboyong gelandang yang sudah lama menjadi incaran sang pelatih, yakni Arturo Vidal dari Barcelona.
Tidak main-main, Nerazzurri bahkan bisa mendapatkan bintang asal Chile tersebut secara gratis. Pasalnya, Vidal kini tengah bernegosiasi dengan kubu Blaugrana untuk membatalkan kontraknya yang tinggal tersisa satu tahun, setelah pelatih anyar Ronald Koeman tak lagi membutuhkan jasanya.
Menariknya, kesuksesan mendatangkan Vidal ini diyakini bakal menimbulkan korban yakni klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Dilansir media Italia, La Repubblica, Nerazzurri bakal membatalkan rencana memboyong gelandang Spurs, Tanguy Ndombele. jika Vidal benar-benar datang.
Hal ini tentunya menimbulkan pukulan telak bagi manajer Tottenham Hostpur, Jose Mourinho. Sebab, keputusan Inter Milan itu bisa menggagalkan rencana The Lilywhites di bursa transfer kali ini.
Seperti diketahui, kubu Spurs tadinya berencana menjual mantan bintang Lyon itu. Pasalnya, meski berstatus rekrutan termahal saat didatangkan di bursa transfer musim panas lalu dengan banderol 54 juta pounds (Rp1 triliun), Ndombele gagal memenuni ekspektasi yang diharapkan.
Jose Mourinho pun berencana menjual sang gelandang demi mendapatkan dana segar untuk mendatangkan pemain baru. Namun, kini strategi itu terancam gagal karena Inter Milan yang menjadi peminat utama Tanguy Ndombele justru mulai menutup peluang tersebut.
Di sisi lain, Arturo Vidal memang diketahui sudah lama menjadi permintaan khusus Antonio Conte kepada manajemen Inter Milan. Keduanya diketahui pernah bekerja sama di Juventus yang membuahkan 3 gelar scudetto Serie A Italia.
Vidal sendiri musim ini tampil cukup baik bersama Barcelona, dengan catatan 43 penampilan di semua kompetisi dan menyumbangkan 8 gol. Namun, ia menjadi korban dari revolusi baru yang diusung Ronald Koeman dan telah dipersilakan pergi karena dinilai tidak sesuai dengan rencana sang pelatih anyar.