Liga Indonesia

Geram Diblokir Kalteng Putra, Begini Reaksi Abanda Rahman

Sabtu, 5 September 2020 13:18 WIB
Penulis: Martini | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama
Mantan pemain Kalteng Putra yang saat ini membela PSIS Semarang, Abdul Abanda Rahman (kanan). Copyright: © Alvin Syaptia Pratama
Mantan pemain Kalteng Putra yang saat ini membela PSIS Semarang, Abdul Abanda Rahman (kanan).

INDOSPORT.COM - Konflik antara Kalteng Putra dan sejumlah mantan pemain di Liga 1 2019 lalu, nampaknya tak kunjung usai, bahkan melewati batas waktu perjanjian.

Saat ini, Kalteng Putra aktif kembali dalam pemusatan latihan, sebagai persiapan untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2020. Laskar Isen Mulang berlatih di Stadion Tuah Pahoe.

Meski mengaku siap mengikuti Liga 2 2020, namun Kalteng Putra justru belum melunasi tunggakan gaji mantan pemainnya musim 2019, yang dijanjikan pada awal tahun lalu.

Salah satu pemain yang cukup vokal dalam mengupayakan haknya yang belum dibayar, yakni Abanda Rahman, baik melalui media sosial maupun komunikasi langsung ke tim.

Namun sosok yang kini bermain di tim PSIS Semarang itu mengaku justru kontaknya telah diblokir oleh pihak Kalteng Putra.

"Kontak saya diblokir, telepon juga tidak nyambung, mereka semua lari dari tanggung jawab," ungkap Abanda Rahman.

Mendengar pengakuan itu, banyak pihak yang menyerang akun Instagram Kalteng Putra, termasuk oleh akun fanbase mereka sendiri, salah satunya @kaltengputrafootball.

Menanggapi unggahan di akun tersebut, Abanda Rahman rupanya kembali menuliskan ungkapan sakit hati kepada mantan timnya, Kalteng Putra.

"Nanti Allah SWT blokir kau juga," tulis Abanda Rahman.

Sejatinya, kasus sengketa antara Kalteng Putra dan sejumlah mantan pemainnya, sudah diusut oleh Badan Penyelesaian Sengketa Nasional atau NDRC, April lalu.

Namun berdasarkan penuturan beberapa mantan pemain, hingga kini tunggakan gaji mereka juga belum dibayarkan, sementara Laskar Isen Mulang akan bermain di Liga 2.

Kalteng Putra tercatat menghuni grup B Liga 2 2020, dan bersaing dengan PSCS Cilacap, Persiba Balikpapan, PSKC Cimahi, Persis Solo, dan Persigo Semeru Hizbul Wathan.