Bola Internasional

6 Pemain 'Pengkhianat' Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola

Selasa, 8 September 2020 20:11 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Neal Simpson - PA Images via Getty Images
Carlos Tevez pernah membela Manchester United dan Manchester City. Copyright: © Neal Simpson - PA Images via Getty Images
Carlos Tevez pernah membela Manchester United dan Manchester City.
Mereka yang Kerap Dicap Pengkhianat di Sepak Bola

Carlos Tevez

Tevez merupakan salah satu pemain yang benar-benar membuat suporter mantan klubnya, Manchester United, geram. Apalagi kalau bukan karena ia memilih hengkang ke rival sekota mereka, Manchester City.

Pemain sepak bola asal Argentina tersebut mengganti seragam merahnya dengan seragam biru muda pada tahun 2009. Saat itu, ia tercatat sudah membela panji Setan Merah selama dua tahun.

Kepindahannya pun juga mencatatkan rekor tersendiri. Carlos Tevez jadi pemain pertama yang pindah ke sesama klub Manchester sejak Terry Cooke pada tahun 1999. Tentu tidak heran jika ia kemudian ‘dimusuhi’ para suporter Setan Merah.

Robert Lewandowski

Sebelum sukses bersama Bayern Munchen di Bundesliga Jerman dan ajang kompetisi Eropa, Lewandowski pernah berseragam rival berat mereka di kancah liga domestik yakni Borussia Dortmund.

Pada tahun 2014, Robert Lewandowski memutuskan berseragam FC Hollywood setelah menghabiskan empat musim bersama Die Borussen. Bahkan, ia harus menghadapi mantan klubnya itu di Piala Super Jerman.

Sayangnya, Bayern Munchen harus kalah 0-2 pada laga tersebut. Bertahun-tahun telah berlalu, kini Lewandowski semakin berjaya dengan kariernya, berhasil menjadi top skor Bundesliga Jerman 2019-2020 lewat catatan 34 gol.

Raheem Sterling

Pindahnya seorang pemain ke rival bebuyutan terjadi pada Liverpool yang kehilangan Raheem Sterling ke Manchester City pada tahun 2015. Padahal, bintang Timnas Inggris tersebut merupakan jebolan tim junior The Reds yang berhasil menembus skuat utama.

Saat meminta pindah ke Manchester City, Sterling bahkan ‘ngambek’ dan enggan berpartisipasi dalam tur Asia Liverpool. Ia bahkan sempat absen saat sesi latihan dengan alasan sakit.

Aksinya tersebut sempat menuai kritik dari sejumlah legenda Liverpool yang masih aktif bermain saat itu seperti Steven Gerrard dan Jamie Carragher.

Ronaldo

Salah satu aksi pengkhianatan besar di sepak bola Spanyol dilakukan oleh Ronaldo Luis Nazario de Lima. Pria berkepala plontos tersebut pindah ke Real Madrid setelah sempat berseragam Barcelona.

Meski tidak pindah secara langsung, keputusan Ronaldo tersebut tentunya sempat membuat suporter Blaugrana geram. Seperti diketahui, Barcelona dan Real Madrid adalah musuh bebuyutan di kancah LaLiga Spanyol, bahkan hingga saat ini.

Ronaldo berseragam Blaugrana pada periode 1996-1997 lalu pindah ke Inter Milan. Setelah dari sana, barulah ia membela Los Blancos mulai tahun 2002-2007.

Luis Figo

Lagi, pengkhianatan yang melibatkan Real Madrid dan Barcelona, bahkan bisa dibilang yang terbesar sepanjang sejarah sepak bola. Sama seperti Ronaldo Nazario, Luis Figo juga memilih membela Los Blancos meski sempat berseragam Blaugrana.

Jika Ronaldo sempat pergi ke Italia, Figo langsung pindah dari Barcelona ke Real Madrid pada tahun 2000. Kepindahannya yang bernilai 62 juta euro pada waktu itu bisa dibilang sangat kontroversial.

Bahkan, para suporter Barcelona sampai membuat berbagai macam julukan atau spanduk makian untuk Figo. Mereka memanggilnya ‘pengkhianat’, ‘penipu’, ‘judas’, dan lain-lain.