Bola Internasional

Berpulang, Media Vietnam Ceritakan Perjuangan Alfred Riedl Lawan Kanker

Selasa, 8 September 2020 21:02 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Lillian Suwanrumpha/AFP via Getty Images
Kabar duka meninggalnya eks Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, juga menjadi sorotan media Vietnam. Copyright: © Lillian Suwanrumpha/AFP via Getty Images
Kabar duka meninggalnya eks Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, juga menjadi sorotan media Vietnam.

INDOSPORT.COM - Kabar duka meninggalnya eks Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, juga menjadi sorotan media Vietnam. Riedl wafat pada usia 70 tahun di Wina, Austria dan ucapan belangsungkawa juga diungkapkan presiden Federasi Sepak Bola Austria.

Media Vietnam, Vn Express, menyoroti kepergian Alfred Riedl yang diberitakan oleh salah satu surat kabar Jerman, Kurier yang berbasis di Wina, Austria. Mantan asisten Riedl, Wolfgang Pikal, juga mengonfirmasi meninggalnya Riedl.

Dalam laporannya, Vn Express menyebut jika Alfred Riedl sudah berjuang melawan kanker selama beberapa tahun terakhir. Bahkan dalam 13 tahun Riedl mendapatkan bantuan donasi dari pihak Vietnam yang tak dirahasiakan identitasnya.

Beberapa jam setelah berita meninggalnya Alfred Riedl Federasi Sepak Bola Austria, (OFB) Leo Windtner juga menyampaikan pesan duka mendalam.

"Alfred Riedl adalah pemain terbaik Austria di eranya, ia juga menjadi pelatih hebat di luar negeri. Sebagai seorang yang pernah melatih dan bagian dari federasi, saya mengucapkan terimma kasih sebesar-besarnya untuk kontribusi Riedl," ujar Windtner.

Alfred Riedl lahir di Wina, Austria, pada 2 November 1949. Karier sepak bolanya dibesarkan klyb ATSV Teesdorf, sebelum menjadi terkenal dengan Austria Wien, dengan rekor Austria dua kali menjadi juara Liga. 

Ia memenangkan gelar pencetak gol terbanyak kejuaraan Austria musim 1971-1972, dan mencetak gol terbanyak di Kejuaraan Belgia dua kali, di Sint-Truiden dan Antwerpen. Riedl tercata empat kali meperkuat Timnas Austria.

Riedl dikenal luas di seluruh dunia sebagai pelatih. Ia memimpin Timnas Austria selama setahun, sebelum menjelajahi tujuh negara di luar negeri, termasuk Vietnam, dari 1993 hingga 2016. Di bawah tangan pelatih Riedl, Vietnam masuk ke final Piala Tiger 1998, dan tiga kali meraih medali perak pada SEA Games 1999, 2003 dan 2005.

Sebelum Henrique Calisto membawa Vietnam memenangkan Piala AFF 2008, Riedl dianggap sebagai pelatih asing paling sukses di sepak bola Vietnam. Prestasi paling menonjol di tingkat Asia adalah menembus perempatfinal Piala Asia 2007, saat turnamen tersebut digelar di empat negara Asia Tenggara, termasuk Vietnam. 

Selain memimpin tim, Riedl juga sempat satu tahun bekerja di klub Hai Phong. Di Asia, terutama di Asia Tenggara, reputasi Coach Riedl sangat bagus termasuk saat melatih Timnas Indonesia.