INDOSPORT.COM - Bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy, seolah memilih bodo amat dengan keinginan raksasa Liga Italia, AC Milan, memboyong pemainnya, Serge Aurier.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang jurnalis Spurs bernama Ricky Sacks, yang juga merasa Aurier akan kesulitan jadi pilihan utama di skuat Spurs setelah kedatangan Matt Doherty. Hanya saja, jika klub tidak membiarkannya pergi tentu ia tidak bisa berbuat apa-apa.
“Sepertinya dia (Aurier) akan memulai musim baru ini di luar tim menyusul perekrutan Matt Doherty. Akan tetapi saya rasa layak kalau kita mengakui dia sudah jadi pilihan reguler Jose Mourinho setelah Mauricio Pochettino pergi,” ucapnya seperti diberitakan laman This is Futbol.
Serge Aurier sendiri sempat dikabarkan menjadi incaran sejumlah klub di bursa transfer pemain musim panas ini, termasuk AC Milan dan Bayer Leverkusen. Namun Daniel Levy selaku pentolan klub tetap keras hati tidak ingin menjualnya di bawah harga belinya dulu.
Tottenham Hotspur mendatangkan Aurier dari Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2017 dengan nilai transfer 23 juta poundsterling (sekitar Rp438,5 miliar). Levy pun kekeh enggan melepas pemainnya itu jika tawaran yang masuk kurang dari angka tersebut.
“Dia (Aurier) dikaitkan dengan AC Milan dan kabarnya ada ketertarikan pula dari Bayer Leverkusen, mungkin hal ini akan terus bergulir sampai masa-masa akhir bursa transfer pemain,” ucap Sacks lagi.
“Daniel Levy seperti bersikap keras bahwa dia tidak mau harga sang pemain berkurang satu sen pun dari yang ia beli dulu,” tambahnya.
Sebelumnya, diberitakan AC Milan menjadi salah satu kandidat peminat Serge Aurier di bursa transfer pemain. Bahkan, Rossoneri telah mengungkapkan keinginan memboyongnya dari Spurs, yang mana sudah jadi hasrat mereka sejak tahun lalu.
Paolo Maldini pun tetap menjalin komunikasi baik dengan agen sang pemain agar kliennya tak keluar dari radar pembelian klub. Akan tetapi, kesepakatan antara dua belah pihak justru tersendat karena harga dan keteguhan hati Daniel Levy.