Liga Spanyol

Ronald Koeman 'Tak Bernyawa' Gara-gara Lionel Messi di Barcelona

Kamis, 17 September 2020 19:17 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Lanjar Wiratri
© Manu Fernandez/Pool via Getty Images
Lionel Messi di Barcelona sudah membuat pelatih Ronald Koeman tak bernyawa jelang LaLiga Spanyol. Copyright: © Manu Fernandez/Pool via Getty Images
Lionel Messi di Barcelona sudah membuat pelatih Ronald Koeman tak bernyawa jelang LaLiga Spanyol.

INDOSPORT.COM - Baru saja ditunjuk sebagai pelatih utama Barcelona, Ronald Koeman sejatinya sudah mati bahkan sebelum bergulirnya LaLiga Spanyol 2020-2021. Hal ini sendiri disebabkan oleh keputusan Lionel Messi untuk tinggal sementara.

Tak bernyawa, itulah kiasan yang kemungkinan bakal terjadi ke sosok mantan pelatih Timnas Belanda itu setelah kepergian Messi tertahan pada 4 September lalu. Seperti diketahui semua berawal dari pencapaian nihil Blaugrana musim lalu sekaligus mengulang tragedi era Frank Rijkaard.

Rentetan kegagalan mulai dari titel domestik direbut Real Madrid, insiden memalukan 2-8 kontra Bayern Munchen di Liga Champions, dan carut marut Josep Maria Bartomeu selaku presiden Barcelona, kian membuat sosok La Pulga tak tahan. Sudah berencana ke Manchester City, langkahnya tertahan karena ancaman klausal rilis fantastis.

Menurut mantan pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez, hal ini bukanlah suatu tindakan baik bagi Barcelona karena justru terlihat memaksakan kehendak tapi mengabaikan kebahagiaan sang bintang asal Argentina itu. Ia pun menambahkan efek ini juga mengenai Koeman yang kemungkinan besar bernasib tragis lakoni LaLiga.

"Ini mungkin berita membahagiakan bagi sepak bola Spanyol dan Barca, tapi saya merasa berbeda karena Messi tidak nyaman disana. Dia menetap karena dipaksa, itu bukan hal bagus, jika saya jadi presiden lebih baik untuk menjualnya saja mengingat pangsa pasar masih tinggi," ucap Jemez dilansir AS.

"Melepaskan dia memang sulit dan saat ini posisi yang paling memperihatinkan ialah pelatih yang tidak boleh membuat sosok Messi tak bahagia. Koeman sudah jelas-jelas mati disana dengan banyak masalah yang sulit untuk temukan jalan keluarnya," tutupnya.

Peluang untuk menggeruk keuntungan dari penjualan Si Kutu sejatinya ada setelah klausal rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) atau tawaran pemain plus sejumlah uang bisa dipenuhi oleh Manchester City. Jika saja mereka melanjutkan negosiasi itu, Barcelona tentu akan memiliki keuntungan lebih dari cukup menutup kerugian imbas Corona.

Tapi apa daya, Azulgrana justru merasa Messi lebih berharga dan benar saja setelah itu mereka malah dipaksa untuk melego 12 pemain agar bisa bertahan musim ini. Kabar buruk pun kembali menyertai Barcelona setelah Koeman dilaporkan belum bisa ikut serta dalam pertandingan resmi LaLiga Spanyol karena suatu alasan.