Bola Internasional

Gara-gara Social Distancing, Tim Gurem Jerman Dibantai Lawannya 37-0!

Jumat, 18 September 2020 01:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Beinsports
Kantor Federasi sepak bola Jerman, DFB. Copyright: © Beinsports
Kantor Federasi sepak bola Jerman, DFB.

INDOSPORT.COM - Kurcaci Liga Jerman, SG Ripdorf atau Molzen II, dibantai lawannya 0-37 pada Minggu (13/9/20) gara-gara menerapkan social distancing dengan hanya menurunkan tujuh pemain saja.

Aturan social distanding demi mencegah penularan virus coronya rupanya membawa petaka bagi SG Ripdorf. Tim yang berbasis di kota Uelzen itu menghadapi rival sekota mereka SV Holdenstedt II untuk ajang liga terendah di Liga Jerman, 3. Kreisklasse, akhir pekan lalu.

Pada pertandingan itu, SG Ripdorf dilaporkan hanya menurunkan tujuh pemain saja dalam skuat utama. Dilansir ESPN, turunnya tujuh pemain untuk memperkuat Ripdorf itu sendiri terjadi lantaran para pemain merasa takut akan tertular virus corona, sehingga menolak ikut bertanding.

Mereka mendengar kabar bahwa pemain rival sempat terlibat kontak dengan tim lawan yang terinfeksi virus corona pada laga sebelumnya. Skuat Holdenstedt sendiri dinyatakan negatif, namun Ripdorf tetap cemas mengingat masa inkubasi virus selama 14 hari.

Pihak Ripdorf sendiri mengusulkan agar pertandingan ditunda sampai masa karantina selesai, namun kubu Holdenstedt ngotot ingin tetap bermain.

Berangkat dari kekhawatiran itulah, beberapa pemain menolak turun. Sehingga Ripdorf dengan terpaksa menurunkan tujuh pemain.

“Kami berterima kasih kepada tujuh pemain yang mengajukan diri (tampil), jika tidak klub akan dikenai denda 200 euro karena meninggalkan pertandingan. Uang itu banyak untuk kami, terutama di tengah pandemi,” lanjutnya.

Selama pertandingan, ketujuh pemain itu pun berusaha bermain dengan saling menjaga jarak kurang lebih dua meter dari rekan setim maupun tim lawan. Nahas, aturan ini malah membuat Ripdorf dijadikan bulan-bulanan oleh rivalnya, di mana mereka kebobolan 37 kali selama 90 menit pertandingan.

Dengan kebobolan gol sebanyak itu, tanpa mampu memberi satu pun balasan gol, bisa dikatakan gawang Ripdorf berhasil kemasukan bola rata-rata setiap dua menit sekali.