In-depth

Awas Diogo Jota, Pemain Portugal Selalu Bikin Kecewa Liverpool

Sabtu, 19 September 2020 16:14 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Images
Raul Meireles saat memperkuat Liverpool. Copyright: © Getty Images
Raul Meireles saat memperkuat Liverpool.
Para Pemain Portugal di Liverpool

Pada Januari 2002, Liverpool secara resmi mendatangkan pemain pertama asal Portugal. Dia adalah Abel Xavier dari rival Merseyside, Everton.

Sebagai pemain yang direkrut untuk paruh kedua musim 2001/02, Abel Xavier tampil cukup baik di mana ia bermain 15 kali di semua kompetisi.

Pemain nyentrik itu juga selalu starter di empat pertandingan perdana Liga Inggris 2002/03. Akan tetapi, ia kemudian ribut dengan pelatih Liverpool, Gerard Houllier, sehingga dipinggirkan dan kemudian dipinjamkan ke Galatasaray pada Januari 2003.

Kemudian, pada Agustus 2010, Liverpool mendatangkan pemain Portugal kedua bernama Raul Meireles. Sang gelandang tampil memuaskan di musim debutnya.

Meireles tercatat tampil sebanyak 41 kali di semua ajang 2010/11 di mana 33 laga terjadi di Liga Inggris. Dia juga membukukan lima gol. Lebih istimewa, ia menjadi pemain terbaik Liga Inggris versi fans.

Akan tetapi, Liverpool kembali dibuat kecewa oleh pemain Portugal. Pasalnya, Raul Meireles minta dijual ke Chelsea pada Agustus 2011 demi dilatih oleh pelatihnya di Porto, Andre Villas-Boas.

Setelah itu, pemain Liverpool ketiga dari Portugal bernama Joao Carlos Teixeira yang bergabung ke akademi pada 2012.

Sang pemain sayap kesulitan menembus tim utama di mana ia cuma bermain dua kali di liga sebelum hengkang pada 2016. Kariernya di Liverpool lebih banyak sebagai pemain pinjaman.

Berikutnya, Liverpool merekrut bek berusia 20 tahun, Tiago Ilori, dari Sporting CP pada 2013 dengan biaya 7 juta pound.

Bukannya bermain, Tiago Ilori justru menghabiskan empat tahun kariernya sebagai pemain pinjaman dari Liverpool, yakni ke Granada, Bordeaux, dan Aston Villa.

Paulo Manuel Neves Alves atau Paulinho tercatat sebagai pemain Portugal kelima di Liverpool. Bergabung di tim akademi pada 2015, ia tidak pernah berhasil menembus tim senior The Reds hingga akhirnya hengkang ke Wolves pada 2018.

Terakhir, pemain Portugal lain di akademi Liverpool, yakni Rafael Camacho, pada 2016. Sedikit beruntung ketimbang Paulinho, ia sempat memperkuat tim senior sebanyak dua kali sebelum dilepas ke Sporting CP pada 2019.

Bisa disimpulkan, Liverpool selalu gagal menikmati jasa pemain-pemain dari Portugal. Akankah Diogo Jota memberikan hal serupa dengan para pendahulunya?